Ketua PKB Kuningan: Lebih Baik Bubarkan PDAU

Ketua PKB Kuningan: Lebih Baik Bubarkan PDAU

KUNINGAN - Ketua DPC PKB sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kuningan Ujang Kosasih, menanggapi pernyataan bupati soal Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU). Ujang mengatakan, jika PDAU tidak ada kontribusi kepada PAD, maka tidak perlu lagi dipertahankan alias lebih baik dibubarkan saja. Namun, sebelum menyatakan hal tersebut, Ujang menyampaikan bahwa sejatinya pemerintah baik pusat maupun daerah sebagai produk sistem demokrasi dalam setiap kebijakannya, senantiasa mempertimbangkan terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kaitannya dengan pernyataan bupati terkait PDAU, menurutnya mau terus dipertahankan atau dibubarkan hendaknya yang terpenting dikaji dengan seksama dan komprehensif. Apakah keberadaan PDAU menambah kesejahteraan rakyat baik secara kuantitas maupun kualitas atau tidak. \"Jika keberadaan PDAU tidak memberikan kontribusi kesejahteraan kepada masyarakat, menurut saya lebih baik jangan dipertahankan keberadaannya. Apalagi selama ini PDAU belum maksimal dalam berkontribusi terhadap pendapatan daerah,\" tutur Ujang. Soal besarnya penyertaan modal yang telah dilakukan oleh pemda kepada PDAU, buat Ujang hal tersebut bukan masalah. Karena yang terpenting dalam kiprahnya PDAU berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteran masyarakat. Namun demikian, menurut Ujang, beri kesempatan dan support atas rencana pemerintah yang mau melakukan perubahan status PDAU menjadi Perumda seiring dengan digulirkannya raperda dan janji bupati akan kembali melakukan pembenahan manajemen pengelolaannya. Terakhir, Ujang berharap, jika PDAU tetap dipertahankan dengan nama Perumda, maka harus dipastikan perusahaan itu dapat berkontribusi yang nyata kepada APBD. Namun jika sebaliknya, maka lebih baik dibubarkan. \"Semoga saja upaya ini (Perumda, red) bisa membuahkan hasil sesuai dengan harapan kita bersama. Jika setelah diubah status dan dilakukan pembenahan masih saja tidak ada perubahan yang signifikan lebih baik kita bubarkan saja,\" tegasnya. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: