Pembangunan Embung Mundur dari Jadwal

Pembangunan Embung Mundur dari Jadwal

CIREBON-Proses pembangunan embung di Desa Sumurkondang disebut mundur dari jadwal. Hal tersebut karena saat akan pelaksanaan embung, pelaksana terhalang jadwal pemilu dan bertepatan dengan Idul Fitri. Penjelasan itu disampaikan Kuwu Desa Sumurkondang saat ditemui Radar Cirebon,Jumat (28/6). Menurutnya, pelaksana proyek saat itu terbentur waktu pemilu dan Idul Fitri. Sehingga pelaksanaan baru bisa dilakukan di bulan Juni 2019. “Ini harusnya mulai sekitar bulan lalu. Cuma terkendala pemilu dan Idul Fitri. Jadi pelaksanaannya baru bisa dilakukan sekarang. Untuk progress saat ini, sudah di atas 5 persen,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Jumat (28/6). Menurutnya, progress pelaksanaan nyaris tanpa kendala karena pembangunan sudah disiapkan secara matang dan disupport penuh oleh masyarakat. Bahkan untuk pekerja sendiri, hampir seluruhnya menggunakan warga lokal sebagai bentuk pemberdayaan. “Kalau warga lokalnya kerja kan nanti harapannya timbul rasa memiliki dan bisa menjaga aset ini sebagai aset bersama. Yang keberadaannya untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya. Ditambahkan Heri, kalau ini sudah terealisasi, maka akan sangat membantu wilayah-wilayah di Karangwareng yang sering terdampak banjir. Nantinya, ini akan jadi bangunan pengendali banjir. Debit air yang dikeluarkan akan bisa diatur. Selain itu, sebagai sumber air untuk pertanian karena di wilayah sekitar merupakan sawah tadah hujan. Sehingga, air dari embung ini bisa diandalkan untuk musim kemarau. Embung Sumurkondang ini juga ditargetkan akan menjadi magnet untuk menarik pengunjung, karena lokasinya yang strategis dan sudah akses jalan. Sehingga, potensi wisata bisa lebih dikembangkan lagi. “Terakhir, setelah berhasil mengendalikan banjir dan sebagai sumber air untuk pertanian di musim kemarau, embung ini akan menjadi spot wisata baru dan akan menggerakan roda ekonomi masyarakat sekitar. Nanti akan banyak manfaatnya,” jelasnya. Sementara itu, Konsultan Pembangunan Embung, Mulyadi mengatakan, pihak konsultan akan senantiasa melakukan pengawasan dan monitoring guna memastikan apa yang dikerjakan saat ini sesuai perencanaan. “Setiap harinya progres pembangunan kita laporkan. Kita dampingi pekerja agar semuanya sesuai spesifikasi. Harapan kita, bisa selesai tepat waktu dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya. Proyek pembangunan embung Sumurkondang sendiri, dikerjakan oleh CV Taruna Karya Mandiri dengan anggaran Rp8,1 miliar dari pagu anggaran Rp9,9 miliar. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: