KTNA Indramayu Apresiasi TNI Kawal Jadwal Gilir Giring Air

KTNA Indramayu Apresiasi TNI Kawal Jadwal Gilir Giring Air

INDRAMAYU - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu memuji komitmen Dandim 0616 Indramayu. Pasalnya, Dandim dinilai tegas memberi sanksi kepada anggotanya yang dianggap bersalah dalam mengawal jadwal gilir giring air untuk pertanian di wilayah Kabupaten Indramayu. Wakil ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang mengungkapkan, sangat mengapresiasi tindakan Dandim 0616 Indramayu Letkol Kav Agung Nur Cahyono SIP MTr (Han), yang berkomitmen mengawal jadwal gilir giring air untuk petani di musim kemarau. Menurut Sutatang, kemarau menjadi musim yang rawan terjadi permainan air yang bisa dilakukan oleh para oknum pejabat yang memanfaatkan jadwal pembagian air untuk kepentingan pribadi, sehingga sangat merugikan para petani di Kabupaten Indramayu. “Tindakan Dandim sangat tepat, karena saat ini petani sangat membutuhkan air. TNI saat ini mengatur gilir air dengan adil. Sebenarnya inilah jadi harapan petani Indramayu agar mendapatkan pasokan air yang merata,\" kata Sutatang pada Radar, Minggu (30/6). Sutatang berharap, adanya komitmen dari TNI yang siap mengawal pembagian jadwal gilir giring untuk petani, tidak ada lagi preman air yang bermain dalam hal pembagian air. Apalagi, kata Sutatang, saat sulit air berbagai pihak dari berbagai oknum dapat bermain untuk mengatur gilir air. “Paling rawan Indramayu bagian barat, yang sumber air dari Induk Sungai Cipelang dari Pangkalan Pari Jatitujuh. Oleh karenanya KTNA sangat medukung komitmen dari Dandim yang menginstrusikan kepada anggotanya di setiap daerah untuk mengawal jadwal pembagian gilir giring air,” tuturnya. Sementara itu, Dasuki sebagai penggerak pertanian mengaku, di musim kemarau pasokan air jadi kebutuhan utama bagi petani, sehingga dibutuhkan komitmen dari lintas sektor mulai dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Pengairan, dan  TNI yang ditunjuk secara langsung untuk mengawal pertanian sebagai upaya untuk menyukseskan nawacita presiden yakni swasembada pangan. “TNI jadi harapan kita semua agar tidak ada lagi permainan air saat musim kemarau, pembagian air bisa merata dan dirasakan semua petani,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: