Sektor Riil Bikin Koperasi di Jawa Barat Untung
BANDUNG – Dibandingkan dengan usaha simpan pinjam, sektor riil bisa menjadi salah satu usaha koperasi yang berpotensi mendatangkan untung. Selain itu, risikonya pun kecil. “Jadi, berdasarkan pengalaman kami bergerak dalam bidang koperasi, maka yang paling menguntungkan dan juga tidak gambling, yaitu ke sektor riil,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhalul Ulum saat menghadiri penutupan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi Anggota Dekopinda Hasil Seleksi Angkatan III dan IV di Hotel Bumi Kitri Pramuka, Cikutra, Bandung, Jumat (5/7). Menurutnya, dengan mengambil jenis usaha pada sektor riil, modal yang dikumpulkan dari para anggota, perputarannya lebih cepat dan keuntungannya jauh lebih besar. “Uang bisa cepat kembali dan juga untungnya lebih besar. Kalau sekarang meminjamkan (usaha koperasi simpan pinjam), itu untuk margin keuntungan, diatur oleh bank sentral. Tapi untuk sektor riil, terserah, bahkan bisa lebih besar,” tuturnya. Oleh sebab itu, Uu mendorong koperasi yang ada di Jawa Barat beralih usahanya ke sektor riil. Hal tersebut bisa dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga atau badan usaha yang bergerak di bidang usaha barang atau jasa. “Karena dulu, saya bergerak dalam bidang koperasi. Kemudian, berpindah ke lembaga keuangan, dan ternyata agak kerepotan,” akunya. Uu juga berharap, koperasi bisa menjadi daya dorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perluasan lapangan pekerjaan. Wagub mengapresiasi kegiatan diklat tersebut. Terlebih, banyak dari para peserta yang hadir adalah kaum muda. “Saya merasa bahagia karena hari ini yang hadir banyak kaum milenial. Tinggal dikolaborasikan antara yang muda dengan yang yang tua. Insya Allah koperasi di Jawa Barat akan semakin bagus lagi, koperasi di Jawa Barat bisa juara,” tandasnya. Sementara, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat Mustofa Djamaluddin mengatakan, apa yang telah disarankan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat ternyata sudah dilakukan oleh sebagian besar koperasi di Jawa Barat. “Apa yang diharapkan Pak Wagub adalah yang sedang dilakukan oleh Dekopinwil. Hampir sebagian besar anggota koperasi itu di sektor riil. Ada di IKM (Indutsri Kecil Menengah), UKM (Usaha Kecil Menengah). Itu akan merupakan suatu gabungan yang terstruktur dan bisa mengembangkan secara maksimal,” kata Mustofa. Saat ini, lanjut dia, Dekopinwil Jawa Barat sedang membangun kolaborasi dan inovasi untuk mengembangkan sistem usaha koperasi yang lebih terstruktur berbasis information technology (IT). Melalui upaya ini, diharapkan bisa memperluas jaringan usaha antar-pelaku usaha khususnya pelaku usaha di koperasi. “Kita nanti akan mencoba mengembangkan jaringan usaha antarpelaku usaha itu dengan baik. Sehingga, tumbuh semangat koperasi ini secara maksimal dan mampu memberikan kontribusi kepada peningkatan kemampuan pemberdayaan dari potensi-potensi yang ada,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: