Pasar Ritel Terima Produk IKM
CIREBON-Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon terus memberi peluang kepada Industri Kecil Menengah (IKM). Salah satunya, membangun jejaring dengan pengusaha retail. Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon H Deni Agustin SE melalui Kabid Perindustrian Disperdagin Kabupaten Cirebon, Hj Endang Sri P mengatakan, sudah menjadi salah satu tugas Disperdagin dalam meningkatkan produksi pemasaran IKM dengan melibatkan pelaku usaha retail. \"Kita sudah membangun jejaring pemasaran IKM dengan pengusaha melalui seminar temu bisnis UMKM. Tujuannya, agar pengusaha retail di Cirebon bisa mengambil produk IKM terlebih dahulu,\" kata Endang saat ditemui di kantornya, Jumat (12/7). Menurutnya, selaku dinas yang menjadi leading sector, pihaknya terus berupaya untuk memberikan efek manfaat kepada para IKM. Berkaitan dengan persoalan permodalan, mendorong pemerintah untuk bekerja sama dengan bank, agar bisa memberikan akses kemudahan bagi IKM, ketika membutuhkan permodalan. Sebab, dari kebanyakan IKM ada beberapa kendala yang dihadapi para IKM di Kabupaten Cirebon. Satu di antaranya mengenai permodalan dan pemasaran. \"Kami memfasilitasi berbagai kendala yang dihadapi IKM. Contohnya memfasilitasi SPIRT, kemasan dan cara produksinya. Salah satu peran kami untuk memasarkannya, dengan memfasilitasi IKM, bertemu langsung dengan para pengusaha ritel, agar bisa memasarkan produknya,\" terangnya. Karena itu, pihaknya menghadirkan 75 IKM termasuk lima pengusaha ritel. Nantinya, produk IKM tersebut, bisa dimasukkan ke ritel yang dihadirkan. Memang, untuk bisa memasarkan produk IKM ke ritel harus melewati berbagai tahapan. Di antara tahapan itu, terdapat standarisasi untuk bisa dipenuhi IKM. \"Pasti ada ketentuan dari masing-masing pengusaha ya. Misalnya harus ada sertifikat perusahaan industri rumah tangga (SPIRT). Ada pula yang harus menyertakan produk halal, tetapi itu kembali dari kebijakan masing-masing pengusaha,\" paparnya. Dia menambahkan, kegiatan serupa sudah rutin digelar Disperdagin untuk memfasilitasi para IKM yang ada. Di Kabupaten Cirebon sendiri, ada sekitar 14 ribu IKM. Mayoritas dari IKM yang ada, dominan bergerak di bidang makanan olahan dan kerajinan. \"Kalau kerajinan rotan dan batik kan sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Itu sudah menjadi komoditas khas daerah kita. Yang lainnya, banyak di bidang makanan olahan,\" tuturnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: