Situ Rancabeureum Perlu Dinormalisasi

Situ Rancabeureum Perlu Dinormalisasi

MAJALENGKA- Situ Rancabeureum, di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, mengering. Kondisi itu terjadi hampir setiap tahunnya. Situ seluas lebih dari 250 hektare ini yang semula bisa diharapkan untuk menyimpan cadangan air bagi areal pertanian saat musim kemarau nyatanya tidak bisa diandalkan. Menurut warga setempat, Rasdiab, Situ Rancabeureum hanya berair di saat musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi. Dan surut begitu memasuki musim kemarau. Warga sekitar hanya bisa memanfaatkan air saat musim penghujan untuk pengairan areal sawah dan perkebunan. Ia menyebutkan, saat ini, Situ Rancabeureum sudah mengering sejak dua bulan lalu. Sekarang sebagian hanya basah beberapa bagian. \"Saat musim kemarau sebagian Situ dimanfaatkan warga untuk berkebun. Ada yang berkebun cabai, kangkung, tembakau dan perkebunan sayur lainnya,\" tuturnya, Jumat (12/7). Hanya sebagian besar lahan dibiarkan telantar karena tak ada air untuk mengairi tanaman. Agar bisa menyimpan air lebih banyak, maka situ harus dinormalisasi. “Sekarang saat hujan lama bisa menampung air, saat kemarau lebih cepat surut. Jika curah hujan tinggi air baru melimpah sebagian di buang ke saluran pembuang melalui Cibuaya,” imbuhnya. Warga lainnya, Nana menambahkan perlu adanya normalisasi agar air bisa tertampung lebih banya. Sehingga saat musim kemarau, stok air pun masih ada. Dengan begitu para petani di wilayahnya bisa tetap bercocok tanam, baik sawah ataupun palawija saat kemarau. Bukan hanya untuk pertanian, jika Situ Rancabeureum masih memiliki air saat musim kemarau, warga pun tidak kesulitan untuk mencari air untuk mencuci. Karena air tersebut sering dimanfaatkan untuk mencuci di kala air sumur mulai mongering. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki sumber air bersih dari PDAM. Normalisasi Situ Rancabeureum juga menjadi harapan petani di Desa Jatitengah dan Jatitujuh. Andai penampungan air terjadi cukup maksimal, maka air tak hanya bisa dinikmati petani Pilangsari namun juga tetangga desa lainnya. Petani di Jatitujuh Sodik mengatakan, jika daya tampung air cukup bagus maka areal sawah di wilayahnya bisa diairi dari Rancabeureum. Jika kemarau areal sawah tidak akan mengalami kekeringan seperti sekarang ini. “Sekarang di bagian terendah masih ada air tapi sedikit,” tandasnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: