Dewan Dorong Distan Aplikasi Teknologi Pertanian Hidrogel

Dewan Dorong Distan Aplikasi Teknologi Pertanian Hidrogel

INDRAMAYU– Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu mendorong Dinas Pertanian (Distan) untuk mengimplementasikan teknologi pertanian. Seperti penggunaan hidrogel guna mengatasi kesulitan air di lahan persawahan. Mampu menyerap dan menyimpan air ratusan kali beratnya. Hidrogel berfungsi menyerap air dan nutrisi untuk tanaman dan melepaskannya secara perlahan sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. “Kemajuan dan keterbaruan teknologi pertanian ini mesti dimanfaatkan oleh dinas pertanian yang memang sangat dibutuhkan. Salah satunya yaitu hidrogel,” kata ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu, Bhisma Panji Dewantara SSi Apt saat memimpin kunjungan lapangan di bangunan BKHR 4 SS Kandanghaur Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan, kemarin (12/7). Panji yang juga praktisi pertanian ini menjelaskan, aplikasi hidrogel perlu dilakukan lantaran persoalan krisis air di lahan pertanian di Kabupaten Indramayu rutin terjadi. Terutama saat musim kemarau seperti sekarang ini. Dari pengalamannya, banyak manfaat penggunaan hidrogel. Di antaranya mengurangi frekuensi penyiraman atau air irigasi hingga 50 persen. Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia di sekitar tanaman, sehingga mengoptimalkan penyerapan oleh akar. Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah. “Hidrogel berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hidrogel tidak larut dalam air, tetapi dia hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman. Saya sudah membuktikannya sendiri. Penggunaan hidrogel tidak repot dan lebih ekonomis,” papar dia. Panji menyadari, teknologi pertanian kurang dimanfaatkan oleh para petani. Salah satunya karena dinas pertanian sendiri kurang gencar mensosialisasikan, dengan alasan petani sulit menerimanya. “Inikan alasan yang salah. Mestinya distan tidak kendor dan beri contoh sampai penerapan teknologi pertanian itu berhasil. Harus ada bukti dulu, saya yakin petani akan mengikutinya,” tandas Panji. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: