Sampah juga Menumpuk di Tepi Sungai Bondet
CIREBON– Tumpukan sampah bukan hanya di eks Terminal Weru. Pemandangan serupa juga terlihat di tepi Sungai Bondet. Saking banyaknya, tumpukan sampah tersebut sampai menyentuh badan jalan di jembatan dan sungai Bondet. Fakta ini, menunjukan minimnya kesadaran warga untuk menjaga lingkungan sekitar. “Banyaknya sampah ini sangat mengganggu. Baunya tidak enak dan terlihat kumuh sekali,” ujar warga sekitar, Haris kepada Radar Cirebon, kemarin (15/7). Bahkan ketika dirinya memancing ikan di bawah jembatan Bondet, kerap kali terkena sampah saat warga membuangnya ke bawah jembatan. “Saya lagi mancing ikan di bawah jembatan itu kena sampah yang dibuang warga dari atas jembatan. Dan itu sering kali terjadi” jelasnya. Terpisah, Camat Gunungjati, Kusdiyono mengatakan, di wilayahnya terdapat dua titik yang dipenuhi sampah liar. Yakni di Sungai Bondet Desa Grogol dan Sungai Condong Desa Jatimerta. Ditanya kenapa hal tersebut terjadi, Kusdiyono mengakui, karena pemahaman dan kesadaran masyarakat yang kurang. Sehingga menyebabkan banyaknya tumpukan sampah di dua tempat tersebut. Pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan, sampai sering kali membuat spanduk imbauan. Tetapi, tetap saja masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Sementara itu, sehari setelah pemberitaan Radar Cirebon mengenai sampah di TPS liar Eks Terminal Weru, Pemerintah Kabupaten Cirebon belum bereaksi. Kondisinya masih sama. Pedagang dongkol. Belum ada solusi. Mereka menuding Pemkab Cirebon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tutup kuping. Salah seorang pedagang, Uus menyampaikan, hingga Senin kemarin, belum ada tindakan komprehensif dari petugas berwenang untuk memenuhi keinginan mereka agar memagar sepanjang jalan yang kerap dijadikan tempat membuang sampah secara sembarang. \"Dari dulu kalau masalah sampah kayak gitu aja. Susah. Nggak didengar sama mereka (Dinas Lingkungan Hidup, red). Kalau kebakaran kan yang repot Koramil dan Polsek, karena mereka semua pada hadir. Jadi nggak didengar itu sama dinas,\" tegasnya kepada Radar Cirebon, kemarin (15/7). Dikatakan Uus, aktivitas yang ia pantau sepanjang hari kemarin, masih sama. Pengangkutan sampah terus dilakukan, namun yang membuang sampah tidak kalah sedikit jumlahnya. Uus menyebut, warga yang membandel tidak kenal waktu. Joroknya mereka terpantau saat pagi, siang, hingga malam hari. \"Harusnya kan ada yang mantau di sekitar situ (tempat yang kerap dijadikan membuang sampah, red). Kalau tidak dipantau, masa pedagang yang mantau kan lucu. LH (Dinas Lingkungan Hidup, red) kan punya petugas juga, harusnya ditempatin di situ,\" pungkasnya. (den/ade)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: