3 Hari Belajar di Lantai, Alhamdulillah… SDN 1 Dompyong Dapat Pinjaman Mebeler dari SDN Gebang

3 Hari Belajar di Lantai, Alhamdulillah… SDN 1 Dompyong Dapat Pinjaman Mebeler dari SDN Gebang

CIREBON-Suasana kegiatan belajar mengajar (KBM) lesehan di SDN 1 Dompyong sudah tak terlihat lagi. Mulai Kamis (18/7), puluhan siswa baru yang sudah selesai menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), akhirnya bisa belajar normal setelah pihak sekolah berhasil mendapatkan pinjaman mebeler dari salah satu sekolah di Gebang. Meski demikian, jumlah siswa yang kelewat banyak, membuat pihak sekolah harus putar otak. Pasalnya, dengan jumlah siswa 46 orang dan melihat jumlah mebeler (bangku dan meja) yang ada, sangat tidak mungkin jika para siswa tersebut disatukan dalam satu waktu pelajaran. Wali Kelas Siswa Baru, Halimah saat ditemui Radar Cirebon menuturkan, para siswa baru di sekolah tersebut sekitar tiga hari belajar lesehan. Hal tersebut karena ketiadaan mebeler. “Kita belajar lesehan hanya 3 hari. Hari keempat sudah ada mebeler. Ini hasil pinjaman dari sekolah lain di Gebang. Datang kemarin dan langsung diservis biar bisa digunakan. Ini dilakukan karena kasihan melihat anak-anak yang belajar tak nyaman di lantai,” ujar Halimah. Dikatakannya, karena ada 46 siswa kelas satu, pihak sekolah membagi anak-anak menjadi dua sesi, agar mebeler yang ada cukup dan tidak berdesakan saat KBM. “Sebenarnya dari awal juga sudah dibagi dua sesi. Jumlah siswa kita meningkat lebih banyak dari tahun lalu. Untuk mebeler sendiri kita masih harapkan bantuan dari dinas, karena yang ada sekarang merupakan barang pinjaman yang harus dikembalikan,” imbuhnya. Ditambahkan Halimah, pada Kamis (18/7), Kadisdik Kabupaten Cirebon Drs H Asdulah sempat mendatangi sekolah tersebut dan langsung melihat kondisi siswa dan KBM untuk siswa baru. Kadisdik, sebut Halimah, kurang lebih berada di sekolah sekitar lima menit. “Kadisdik datang untuk melihat KBM di kelas satu. Sempat masuk dan sekitar lima menit berada di sini. Saya sempat berdialog dengan beliau yang menanyakan persoalan mebeler dan saya jawab memang tiga hari sebelumnya lesehan dan sekarang sudah menggunakan mebeler pinjaman,” jelasnya. Sementara itu, Korwil Disdik Kecamatan Gebang Indriati saat dihubungi Radar Cirebon mengatakan, alasan yang berbeda terkait ketiadaan mebeler di SDN I Dompyong Wetan.  Menurut Indri, sebenarnya tidak semua mebeler yang ada di SDN I Dompyong Wetan yang digunakan siswa baru, dalam kondisi rusak. Kelas untuk siswa baru tidak menggunakan mebeler, karena jumlah siswa yang terlalu banyak dan tidak sebanding dengan jumlah mebeler yang ada. “Jumlah siswanya kan terlalu banyak. Sampai 46 siswa. Jadi mungkin kebijakannya karena tidak semua dapat meja dan kursi, akhirnya dicoba lesehan. Biar semuanya dapat kursi. Tapi untuk kekurangan sudah diupayakan dipinjamkan dari sekolah lain,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: