Dinkes Kupang Temukan Virus Malaria Asal Afrika Selatan yang Diderita Warga Cimahi
KUPANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan satu virus malaria dari Afrika Selatan yang masuk ke ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu. Penyakit malaria itu diderita oleh warga Cimahi, Jawa Barat (Jabar). “Virus malaria itu dibawa oleh Garanta berusia 54 tahun, warga Cimahi, Jawa Barat yang memang bertugas di Kupang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kupang, Sri Wahyuningsih di Kupang, Senin (22/7/2019). Sri mengatakan, virus malaria itu diderita oleh Garanta setelah sebelumnya sempat bertugas di daerah endemis malaria di Kota Bangui, Afrika Selatan. Kejadian itu baru ketahuan saat dirinya tiba di Kupang dan dirawat di rumah sakit. Garanta sempat dirawat di RS Wirasakti Kupang. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, Garanta positif terkena malaria falsifarum plasmodium (plasmodium falciparum/PF). Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk Anopheles betina. Parasit ini menyebabkan infeksi paling berbahaya dengan tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi. “Gejala malaria falciparum timbul antara 9-30 hari setelah terinfeksi yakni demam, menggigil dan sakit kepala,” katanya. Namun, kata dia, Garanta telah menjalani terapi kombinasi berbasis artemisinin (artemisini-based combination therapy (ACT) sebanyak empat tablet dan primaquine sebanyak tiga tablet. “Syukurnya saat ini dirinya sudah kembali ke daerahnya untuk istirahat,” ujar Sri Wahyuningsih. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: