Rahmah Bayi Kembar Siam Pasca Operasi Boleh Pulang

Rahmah Bayi Kembar Siam Pasca Operasi Boleh Pulang

CIREBON-Lebih dari sebulan Rahmah Rizqiyyanah Az-zahra dirawat pasca operasi pemisahan bayi kembar siam. Rahmah diperbolehkan pulang ke rumahnya di Megu Gede Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Rahmah sudah bisa tersenyum. Perkembangan signifikan sekitar dua pekan yang lalu, membahagiakan semua pihak. Menjadi tanda bayi kembar siam tersebut berhasil melalui proses operasi besar. Senin (22/7), Rahmah sudah dinyatakan benar-benar sehat. Ketua tim dokter yang merawatnya, Taufan Prasetya SpA memberikan izin untuk perawatan di rumah. Sebab, tanda-tanda infeksi luka bekas operasi sudah kering, hasil dari laboratorium baik, berat badannya sudah naik bertahap tapi cukup signifikan dan semua fungsi tubuhnya sudah makin membaik. \"Fungsi paru-paru, jantung, pencernaan dan kesadaran Rahmah sudah membaik. Atas dasar itu kami memperbolehkannya pulang. Sebelumnya kami juga meminta pendapat dari Tim Dokter RSUD Dr Sutomo, dan mereka juga sepakat demikian,\" ujarnya di Ruang Perawatan Paviliun Anak RSDGJ. Terkait berat badan Rahmah, Taufan menyebutkan, perbaikan nutrisi membuat berat badannya naik. Dari semula 5 kg menjadi 6,4 kg. Makanan yang diberikan adalah makanan lauk saring, yang sebenarnya untuk usia dibawah Rahmah yang sudah 9 bulan ini. Setelah dipulangkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan luka bekas operasi. Ada pula perkembangan yang harus dikejar seusia Rahmah. Pasalnya selama masih sempet dulu, dia tidak bisa melakukan kegiatan untuk seusainya. Demikian pula dengan pencegahan penyakit, karena Rahmah masih rentan terkait berat badan yang masih harus ditambah. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Puskesmas Karangsari Weru, untuk menjaga kesehatan, kebersihan di lingkungan sekitar rumah dan keluarganya. Tidak lupa beberapa imunisasi akan diberikan kepada Rahmah. \"Kita juga akan melakukan fisioterapi dan rehabilitasi medik lanjutan untuk memperbaiki beberapa kondisi tubuh Rahmah yang kurang baik, seperti leher dan kaki. Ini akibat dari kondisi konjoin sebelumnya,\" ungkapnya. Untuk satu minggu kedepan, kata dia, Rahmah akan kontrol ke RSDGJ ke bagian anak, bedah dan rehabilitasi medik. Selanjutnya akan dibuat program, bilamana di rumahnya dengan bantuan tenaga medis setempat, sudah bisa dilakukan sendiri. Sementara dr Bunadi yang didampingi Dirut RSDGJ dr Ismail menambahkan, manajemen rumah sakit sudah berupaya maksimal untuk kesembuhan Rahmah. Dan sekarang Rahmah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya. Tentu juga pihaknya meminta Dinkes Kabupaten Cirebon untuk melakukan monitoring dan pengawasan berkelanjutan. \"Ini yang bisa kami lakukan, kami berterima kasih kepada tim dokter dari Surabaya, semua dokter, perawat disini yang sudah ikhlas memberikan pelayanan yang terbaik buat Rahmah. Selanjutnya saya juga pamit, karena ada tugas lain yang diberikan kepada saya, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan,\" ucapnya. Ditempat yang sama, Kadinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengapresiasi tindakan medis yang dilakukan oleh manajemen RSDGJ. Sehingga warganya bisa dioperasi pemisahan bayi kembar. Sangat jarang kejadian ini, walaupun di kota besar sekalipun. \"Pemkab Cirebon mengucapkan terimakasih atas pelayanan RSDGJ kepada warga kami. Dan kami menerima Rahmah untuk selanjutnya kami akan rawat semaksimal mungkin. Sudah kami perintahkan Puskesmas Karangsari untuk melakukan pendampingan dan pengawasan untuk Rahmah,\" tukasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: