Peserta Ngontel Menuju Istana Berformasi 17-8-45

Peserta Ngontel Menuju Istana Berformasi 17-8-45

CIREBON-Sejumlah aktivis dari beberapa organisasi kemasyarakatan yang melaksanakan kegiatan Gowes Kebangsaan tiba di Kota Cirebon, Kamis (25/7) siang. Mereka merupakan peserta gowes yang menempuh perjalananh dari Kabupaten Bojonegoro menuju Istana Negara, Jakarta. Tak ada raut lelah di wajah Kus Hartono dan rekan-rekannya. Siang kemarin, mereka singgah di halaman Mapolres Cirebon Kota. Kus adalah ketua rombongan gowes kebangsaan bertajuk “Ngontel Menuju Istana.” Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka ingn, agar masyarakat dapat mensyukuri anugerah kemerdekaan yang diproklamirkan pada 17 Agustus tahun 1945. “Kegiatan Gowes Kebangsaan intinya dalam rangka mensyukuri hari kemerdekaan bangsa indonesia dan hari berdirinya Negara Keesatuan Republik Indonesia,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Para peserta yang terlibat merupakan gabungan dari 4 organisasi, yakni Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, Thoriqoh Siddiqiyah, Organisasi Persada Sokarno Kediri, yang berisi para pengurus situs rumah masa kecil Bung Karno di Kediri serta Green Star Nusantara yang merupakan organisasi pemuda yang mencintai kebudayaan nusantara. Yang unik dari Gowes Kebangsaan bertajuk ini, jumlah peserta disesuaikan dengan hari kelahiran NKRI, yakni 17-8-45. Dimana, jumlah peserta akan berubah dari titik-titik tertentu. Dari titik start atau di Kabupaten Bojonegoro, jumlah peserta Gowes adalah sebanyak 17 orang. Jumlah tersebut kemudian diturunkan menjadi 8 orang saat memasuki wilayah Kabupaten Rembang atau perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Nanti pas masuk ke Kota Jakarta jumlah peserta menjadi 45 orang, beberapa peserta sudah ada yang standby disana,” katanya. Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan, mereka memilih berhenti atau bermalam di beberapa titik yang telah ditentukan. Mereka bersitirahat untuk mengumpulkan energi sebelum melanjutkan perjalanan. Kus Hartono yang juga sebagai juru kunci Ketua Situs rumah masa kecil Bung Karno di Kediri itu, mengungkapkan selain bersepeda, mereka juga berusaha menyampaikan pesan-pesan perdamaian untuk segenap komponen bangsa. Itu karena Undang-undang Dasar dan Pancasila telah mengamanatkan agar Indonesia dapat tampil sebagai mercusuar perdamaian dunia. “Kemerdekaan ini sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 adalah “Atas Berkat Rahmat Allah”. Maka ini harus kita sadari supaya menjadi hamba yang bersyukur. Dan amanat UUD kita adalah menciptakan perdamaian dunia,” tegas Kus. Pesan tersebut akan mereka sampaikan langsung kepada presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Mereka menargetkan akan tiba di kediaman presiden tersebut pada Sabtu (27/7). Mereka berharap apa yang dilakukan tersebut dapat menjadi motivasi persatuan dan perdamaian negeri. Sekaligus menjadi teladan bahwa untuk mencapai sesuatu kita harus berusha, bergerak dan berkeringat. Tidak ada yang instan, apalagi kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Maka perlu mensyukuri dengan melakukan kegiatan positif dalam mengisi kemerdekaan. “Kita berharap Indonesia tampil sebagai mercusuar perdamaian dunia,” tutur Kus, usai diterima Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: