Warga Keluhkan Asap dari Pembakaran Sampah di TPS

Warga Keluhkan Asap dari Pembakaran Sampah di TPS

INDRAMAYU - Warga dan pengguna jalan mengeluhkan asap dari pembakaran sampah di TPS Jalan Tunggul payung Kecamatan Lelea-Rancasari Kecamatan Bangodua, kemarin. Karena kepulan asap menghalangi pandangan pengedara dan keluarkan bau tidak sedap. Sehingga pengguna jalan harus menahan napas setiap kali melintas. Dasma (54), warga Tugu Kecamatan Lelea menyesalkan ulah warga yang membakar sampah dengan mengurangai volume sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Bangodua-Lelea. Menurut Dasma, meski tujuannya agar sampah tidak menumpuk dan melebar kejalan raya, namun hal tersebut tidak sepenuhnya dibenarkan. Karena imbas dari pembakaran sampah yang letaknya dekat jalan raya itu sangat menggangu pengguna jalan. “Saya bingung ada TPS tapi seperti tidak diangkut, dibiarkan menumpuk di pinggiran jalan saja. Jadi warga yang mungkin peduli sampah sampai luber ke bahu jalan kemudian berinisiatif membakarnya,” ucapnya. Menurut Dasma, dampak pembakaran sampah mengganggu pandangan pengguna jalan, membuat pedih mata pemotor dan pejalan kaki. “Asap pembakaran bisa sampai dua hari, berbagai macam sampah dibakar dari sampah kering sampai sampah, yang dibakar tidak menyala hanya mengeluarkan kepulan asap saja mengganggu pengguna jalan,” ujarnya. Warga lainnya, Pono (47) menyayangkan kurang perhatiannya penanganan sampah sampai di daerah perbatasan. Menurut Pono, walaupun terdapat TPS yang memadai, namun belum ada kejelasan perihal pengangkutan sampah secara rutin oleh pihak terkait. Sehingga, warga yang tidak ingin sampah terus menumpuk dan menggunung hanya dapat menanganinya melalui dibakar. “Habis gimana lagi, dibiarkan saja imbasnya sampah ke jalan dan baunya tidak sedap, kasihan pengguna jalan,” kata Pono. Pono berharap ada penanganan serius dari pihak-pihak terkait perihal pengangkutan sampah. “Jangan sampai adanya TPS hanya sebatas pembuangan sampah dari warga, tetapi tidak ada tindakan pengangkutan sampah hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ungkapnya. Pono juga tidak menyalahkan seratus persen ulah warga yang membakar sampah, karena tumpukan sampah yang meluber ke jalan juga mengganggu pengguna jalan. Untuk itu, Pono meminta pihak terkait untuk mengangkut sampah di TPS secara rutin. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: