TKI Tertipu ‘Wajah Cantik’ Usai LDR 2 Tahun, Mau Nikah Ternyata…
MEDIA sosial saat ini sudah menjadi \'makanan\' sehari-hari bagi banyak orang. Selain ajang menjalin pertemanan, banyak orang memanfaatkan platform ini sebagai ajang mencari jodoh. Tak mengherankan jika banyak pria dan wanita yang bisa menjalin hubungan cinta melalui media sosial. Mereka yakin dengan sosok calon pasangan hidupnya meski hanya bertemu lewat sosial media. Beruntung bagi mereka yang menemukan pasangan hidup dan akhirnya menikah. Namun tak semua seberuntung itu. Ada pula yang bernasib tragis lantaran salah satu pasangan ternyata menipu. Pengalaman ini dialami seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea. Si pemuda bernama Yusuf yang merupakan TKI di Korea Selatan membatalkan pernikahan setelah merasa tertipu dengan wajah asli calon mempelai wanitanya yang mengaku TKI di Taiwan. Seperti dikutip radarcirebon.com berdasarkan pengakuannya, yang pertama kali diunggah ke facebook oleh akun Pengaduan TKI Taiwan, Senin 5 Agustus 2019. https://youtu.be/iJ_uH1WlKN0 Yusuf mengaku sudah dua tahun menjalin hubungan jarak jauh alias LDR dengan wanita tersebut. Selama pacaran, Yusuf dan wanita itu selalu intens berkomunikasi melalui telepon maupun pesan singkat. Namun, paras kekasihnya itu ternyata tidak seperti yang ada di foto. Wanita yang hendak dinikahinya ternyata berusia puluhan tahun lebih tua dari sosok kekasih yang selama ini dikenalnya sejak LDR. Yusuf mengaku sudah 2 tahun menjalin hubungan jarak jauh Korea dan Taiwan. Yusuf sempat melakoni video call dengan wanita tersebut. Namun, ketika video call, si wanita selalu mengenakan cadar. \"Saya menjalin hubungan 2 tahun LDR Korea-Taiwan. Selama pacaran, (saya) sempat video call setelah sebelumnya hanya voice call. Itu juga mau video call setelah aku paksa karena aku juga mau nikah, ibaratnya mau serius. Wajib melihat sosoknya. Pengen tahu calon istrinya,\" ujar Yusuf dalam video tersebut. Rekan Yusuf dalam video itu mengatakan Yusuf datang ke Taiwan dengan niat untuk melaksanakan pernikahan dengan wanita yang dipacari selama 2 tahun melalui LDR itu. \"Dia niatnya ke sini untuk kali pertama bertemu dan melaksanakan nikah di sini. Nikah bukan secara resmi, tapi siri. Pihak wanita meminta syarat sebelum ketemu langsung harus nikah dulu, meski nikah siri,\" ujar rekan Yusuf. Rekan Yusuf mengaku dipercayakan untuk mengurus segala terkait pernikahan itu, mulai dari lokasi, foto, rias pengantin hingga konsumsi. Dia sempat mengaku curiga. \"Saya pun agak curiga dengan kejanggalan, tapi saya mencoba untuk berpikir positif,\" ujar rekan Yusuf tersebut. Yusuf dalam video itu mengaku acara pernikahannya dibatalkan gara-gara sosok perempuan tidak sesuai kenyataan, seperti yang dikenalnya selama ini. \"Acara dibatalkan karena sosok perempuan tidak sesuai dengan kenyataan,\" ujar Yusuf. Menurut rekan Yusuf, sosok asli mempelai wanita memang sangat berbeda dari sosok perempuan yang selalu dikirimkan ke Yusuf selama berpacaran. \"Di foto itu sangat cantik banget. Tapi sebenarnya wanita itu sangat berumur. Ini saya nggak mau komen banyak atau lebih karena kenyataan seperti itu,\" ujar rekan Yusuf. Yusuf menuturkan dirinya selama berpacaran selalu memberikan uang setiap bulan, salah satunya untuk kebutuhan makeup. Bahkan, sebelum menikah, si pacara sempat meminta untuk Rp 10 juta. \"Selama pacaran kasih duit tiap bulan. Minta buat makeup atau apa. Sering minta uang, ada aja. Sebelum menikah, sempat minta Rp 10 juta, iya katanya buat ongkos pesawat,\"tutur Yusuf. Menurut rekan Yusuf, wanita itu rencananya mau cuti bareng mas Yusuf untuk melangsungkan pernikahan. Dan, Yusuf pun datang dari Korea ke Taiwan untuk bertemu dengan wanita itu. \"Si cewek rencananya mau cuti. Cuti bareng mas Yusuf. Sama mas Yusuf dikasih Rp 10 juta. Dia bela-belain datang dari Korea datang ke Taiwan demi niat tulus, dia tidak pernah berpikir negatif sekalipun,\" ujar rekan Yusuf. Yusuf berharap kisahnya ini bisa jadi pelajaran untuk orang lain yang juga menjalani hubungan cinta jarak jauh sepertinya. Selain itu, dia juga ingin wanita yang sudah menipunya itu mengembalikan uang yang sudah dia pinjam. Sedangkan uang yang sudah sering diberikannya pada wanita itu tak dipermasalahkannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: