Suami Punya Peran Penting Support Istri Menyusui
CIREBON - Hanya 35 persen ibu di Indonesia yang berhasil menjalankan ASI eksklusif. Kebanyakan mereka gagal karena kurangnya pengetahuan, tidak percaya diri dengan produksi ASI-nya, stress, kelelahan, dan tidak mendapatkan cukup dukungan dari orang sekitar. Konselor Laktasi, dr Ameetha Drupadi CIMI mengungkapkan, ayah memiliki peran penting untuk membuat ibu merasa rileks dan meningkatkan happy hormone dalam aktivitas menyusui yang dilakukan ibu sehari-hari. Beberapa hal yang bisa ayah lakukan untuk istri selama masa menyusui, antara lain menemani istri dalam memperoleh informasi yang benar seputar menyusui, memberi dukungan kepada istri agar tetap semangat menyusui. Kemudian, lebih banyak menghabiskan waktu bersama buah hati, tidak takut untuk terlibat dan juga belajar dalam proses menyusui, serta memastikan bahwa istri memiliki asupan nutrisi yang cukup pada saat menyusui. \"Hormon bahagia tersebut berkontribusi untuk memacu hormon prolaktin yaitu hormon pelancar ASI,\" ucapnya. Berbicara tentang nutrisi, lanjutnya, konsumsi zat gizi mikro menjadi sangat penting bagi ibu untuk membantu memperlancar proses menyusui, menyehatkan ibu dan bayi, serta memaksimalkan proses tumbuh kembang bayi. Pada praktiknya, berbagai cara telah dilakukan oleh ibu-ibu di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas ASI mereka. Seperti mengonsumsi rebusan daun katuk, kacang-kacangan, sup ayam, fenugreek, hingga pare. \"Namun hingga saat ini, daun katuk masih menjadi favorit bagi para ibu di Indonesia untuk menunjang kebutuhan nutrisi dan mineral mereka,\" terangnya. Sementara itu, Brand Manager Andalan Nutrisi yang membawahi produk Lactaboost, Maharani Anindita menjelaskan, selain mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin bagi ibu menyusui hingga 50,7 persen, daun katuk juga memiliki segudang manfaat, yaitu Vitamin A, B, C, K dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, zat besi dan serat, serta antioksidan. \"Tapi manfaat optimal dari daun katuk baru bisa didapat apabila ibu mengonsumsi sebanyak minimal 200 mg daun katuk sebanyak tiga kali sehari,\" jelasnya. Di samping itu, Brand Manager Andalan Kontrasepsi, Melati Gultom menambahkan, metode kontrasepsi yang cocok dipakai untuk ibu menyusui adalah metode kontrasepsi non hormonal seperti IUD Andalan dan juga kondom, maupun metode kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progestin/progesteron seperti Implan, suntikan tiga bulan, dan juga Pil KB Laktasi. Hormon progestin tidak akan mengganggu kadar prolaktin, sehingga produksi ASI ibu tetap bisa aman dan lancar. Salah satu metode kontrasepsi favorit pilihan para ibu menyusui untuk merencanakan keluarga saat ini, adalah Andalan Laktasi yang mengandung hormon progesteron berdosis rendah. Sehingga tetap aman dan nyaman digunakan bagi ibu menyusui, serta tidak akan mengganggu kualitas dan kuantitas ASI. (apr/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: