Juli, Investor Garap Gedung Wanita

Juli, Investor Garap Gedung Wanita

 KEJAKSAN– Gedung Wanita segera dilelang. Satu dari dua aset penting milik Pemkot Cirebon itu ditargetkan pada Juli 2013 sudah memiliki investor. Kepala Bagian Perlengkapan, HM Abdullah Syukur MSi mengatakan, dalam waktu dekat aset Gedung Wanita akan dilelang. Dalam hal ini, pemahaman untuk lelang adalah lelang investasi. Diharapkan, dalam tahun ini sudah dapat dimanfaatkan kembali sebagai gedung pertemuan. “Tidak boleh selain itu. Gedung Wanita harus menjadi gedung pertemuan,” ucapnya kepada Radar seusai rapat bersama tim seleksi di Balai Kota, Rabu (12/6). Tim seleksi yang akan memilih dan menentukan investor tersebut. Digariskan, investor harus memenuhi rambu-rambu kesepakatan. Seperti kata Syukur, investasi untuk Gedung Wanita hanya untuk menambah dan memperbaiki gedung tersebut, tanpa menghilangkan fungsi utama sebagai gedung pertemuan. Termasuk pula di dalamnya pembatasan luas maksimal bangunan, tidak boleh lebih dari 80 persen. “Tim bekerja cepat. Sebentar lagi akan menetapkan jadwal untuk lelang investasi,” ucapnya. Kasubag Pendayagunaan Aset Bagian Perlengkapan, Lolok Tiviyanto SE menambahkan, berbicara Gedung Wanita tak lepas dari rencana pembangunan kembali Taman Ade Irma Suryani (TAIS). Sesuai dengan tenggat yang diberikan wali kota, maksimal akhir Juli 2013 ini sudah ada pengumuman lelang dan pemenang investor untuk dua aset tersebut. “Kami menggarap dengan cepat dan teliti. Karena ini untuk jangka panjang,” tukasnya. Untuk Gedung Wanita, dana investasi tidak dibatasi. Hanya saja, tim seleksi akan menentukan penawaran yang dianggap paling mendekati dengan keinginan pemkot. Saat ini, kata Lolok, sudah banyak calon investor yang menghubungi bagian perlengkapan. Namun, pengumuman pembukaan lelang belum disampaikan. “Tim seleksi terdiri dari lima orang. Mereka bersifat sementara. Di sisi lain, mereka punya kesibukan yang padat,” terangnya. Pihaknya menyelesaikan satu per satu aset yang ada. Saat ini, menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah Gedung Wanita dan TAIS. Pilihan menjadikan Gedung Wanita didahulukan dari TAIS, Lolok beralasan karena TAIS nilai investasinya lebih tinggi dan kompleks. Karena itu, Gedung Wanita akan menjadi bahan uji coba untuk TAIS. Kekurangan dalam lelang investasi dan pelaksanaan Gedung Wanita, akan diperbaiki dan tidak boleh terulang di aset TAIS. Selain itu, Gedung Wanita dianggap paling siap dari berbagai aspek. Sebelumnya, Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM mengatakan, dia sudah memerintahkan bagian perlengkapan untuk segera menyelesaikan Gedung Wanita dan TAIS. Diharapkan, keduanya sudah bisa dilelangkan pada Juli 2013 nanti. Bahkan, Ano mengharapkan pada Juli nanti, aset tersebut sudah menemukan investor yang akan mengembangkan sesuai dengan kajian. “Ditargetkan Juli sudah ada investor,” ucapnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: