HUT RI Momentum Edukasi Sejarah
MAJALENGKA - Bupati Majalengka Karna Sobahi sangat menyayangkan jika peringatan hari-hari besar nasional tidak semarak hingga sepi. Hal tersebut disinyalir akibat kurang kuatnya edukasi kesejarahan di Majalengka dan akan membuat generasi penerus tidak tahu berterima kasih. \"Saat mereka tidak tahu masa lalu, mereka tidak dapat menjelaskan sejarah lahirnya negeri ini. Seolah-olah negeri ini hadiah dan terbentuk secara alami,\" ungkap Bupati saat membuka jalan santai di kecamatan Cigasong, Kamis (15/8) lalu. Oleh karenanya, peringatan 17 Agustusan, dapat dijadikan momentum untuk menggelorakan semangat dan memperingati perjuangan merdekanya Indonesia. Bukan hanya itu saja, melalui peringatan hari besar pula edukasi tentang kesejarahan dapat dilakukan. Sejarah penting untuk ditularkan kepada generasi penerus supaya mata rantai sejarah tidak terputus. Selain itu juga upaya generasi penerus harus mampu menghargai jasa-jasa para pahlawan. Bupati berpesan, peringatan HUT RI tahun ini harus dijadikan hari besar sebagai alat edukasi kepada putra-putri tentang sejarah. \"Agar anak-anak kita menjadi bangsa yang tahu berterima kasih,\" pesannya. Karna menganggap jika anak sekarang memandang pelajaran sejarah bukan suatu hal yang penting lagi. \"Kalau sudah seperti ini, sangat bahaya. Seperti seorang anak yang tidak berterimakasih kepada ibu yang sudah melahirkannya,\" imbuhnya. Menurunnya semangat patriotisme dan heroisme dapat dilihat dari semangat dalam memperingati dan memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia seperti yang terjadi sekarang ini. \"Dulu di desa setiap Agustusan selalu upacara, setiap rumah memasang bendera. Kini upacara hanya di kecamatan, masyarakat banyak yang tidak memasang bendera,\" sebutnya. Di kepemimpinannya, Karna akan berusaha membangkitkan kembali semangat Patriotisme dan Heroisme melalui pendidikan, budaya, juga peran serta pemerintah ditingkat desa dan kecamatan. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: