11 Anggota TNI Ikut Jadi Korban

11 Anggota TNI Ikut Jadi Korban

PEMALANG – Sebanyak 11 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Angkatan Laut dan Angkatan Darat ikut menjadi korban dalam tabrakan Kereta Api Senja Utama dan Kereta Api Argo Anggrek di Stasiun Petarukan, Pemalang Jawa Tengah. Dari 11 anggota tersebut, empat di antaranya meninggal dunia sedangkan sisanya mengalami luka berat dan ringan. Salah satu dari empat korban meninggal, Kapten Laut Ibnu Subroto, jenazahnya belum diketemukan. Komandan Korem 071 Wijaya Kusumah, Letkol Nono Suharsono, menduga, jenazah Ibnu yang berasal dari satuan Kolonlamil Surabaya, masih berada di dalam salah satu rangkaian Kereta Api Senja Utama yang rusak parah. “Diperkirakan jenazahnya masih terjebak di dalam gerbong. Kami masih berusaha untuk melakukan evakuasi dibantu dengan aparat lainnya,” ujar dia, saat ditemui di Stasiun Petarukan, Sabtu (2/10). Kata dia, informasi Ibnu Subroto menjadi salah satu korban dalam kecelakaan tersebut didapatkan setelah ditemukannya tas milik korban yang berisi jaket, seragam dan kartu identitas TNI AL. Dia berharap, jenazah korban bisa segera dievakuasi untuk kemudian disemayamkan. “Kami masih berusaha, gerbongnya ringsek parah. Harus dipotong-potong,” tuturnya. Dalam proses pemotongan gerbong yang nyaris tidak berbentuk itu, petugas evakuasi menemukan potongan-potongan tubuh seperti jari, bagian bahu dan berbagai organ tubuh lainnya. Organ-organ tubuh tersebut, nantinya akan digunakan dalam proses identifikasi. Mengenai penanganan korban dari TNI, Nono mengungkapkan, sebagian korban dirujuk ke rumah sakit di Semarang. Namun, di rumah sakit mana korban-korban itu ditempatkan, dirinya belum mengetahuinya. Sedangkan korban yang meninggal di tempatkan sementara di RSUD M Azhari Pemalang. “Kami tentu sangat berduka dengan adanya kejadian ini,” tuturnya. AKHIRNYA DITEMUKAN Sementara itu, tepat pukul 15.30, ditemukan satu korban tewas atas nama Ibnu Subroto. Laki-laki kelahiran 12 April 1976 asal Jogjakarta itu adalah seorang Kolenlamil Surabaya. Di TKP ditemukan sebuah tas berisi pakaian dinas ketentaraan angkatan laut. Selain itu, ditemukan juga sebuah dompet lengkap dengan identitas. “Ditemukan jaket, seragam TNI AL, seperangkat pakaian, dan uang senilai Rp74 ribu. Jenazahnya (Ibnu Subroto, red) diduga terjepit kereta gerbong sembilan (paling belakang) Senja Utama. Tubuhnya terlipat dan bercampur dengan jenazah lain,” tutur salah seorang anggota tim SAR. Jenazah Ibnu kemudian dibawa ke RS Ashari Jl Gatot Subroto Pemalang untuk diselidiki kebenarannya. (yud/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: