Pemekaran Desa Solusi Pemerataan Pembangunan
BANDUNG – Pemekaran desa menjadi salah satu solusi atas dimoratoriumnya usulan beberapa DOB (Daerah Otonomi Baru) tingkat dua di Jawa Barat oleh pemerintah pusat. Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bahwa pemekaran desa dapat membuat pelayanan publik efektif dan efisien. Apalagi, atensi Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat tertuju pada pembangunan desa. \"Rakyat pasti ingin jalan mulus, ngurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) cepat, mereka tidak begitu peduli apa nama daerahnya, yang penting menyentuh langsung kepada rakyat, maka solusinya menurut saya pemekaran desa,\" tuturnya dalam acara Ess-Dua Discussion Club (EDC) di Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin (19/8). Pria yang biasa disapa Emil ini menjelaskan, alasan moratorium DOB oleh Kemendagri karena mayoritas daerah tingkat dua yang dimekarkan tidak begitu berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. \"Kalau bisa desa di Jabar jumlahnya 10 ribu. Apa yang terjadi? Satu desa dapat bantuan yang lebih besar dan masyarakat desa akan merasakan manfaat yang lebih besar juga,\" jelasnya. Dikatakan, Jawa Barat yang jumlah penduduknya hampir 50 juta jiwa dan hanya memiliki 27 daerah tingkat dua, perlu dimekarkan. Idealnya, Jabar memiliki 40 daerah tingkat dua. \"Coba lihat Dana Alokasi Umum (DAU)-nya Jawa Timur lebih besar dari kita Rp 15 triliun, padahal jumlah penduduknya lebih sedikit dari Jawa Barat. Namun, daerah tingkat dua Jatim lebih banyak, karena DAU itu berbanding lurus dengan jumlah daerah bukan penduduk,\" kata Emil. Untuk itu, lanjut Emil, harus ada satu fundamental yang harus diperjuangkan yaitu keadilan fiskal. \"Seharusnya DAU berbanding lurus dengan jumlah penduduk,\" ucapnya. Dalam acara ESD yang dikemas secara talkshow ini menghadirkan seluruh pejabat eselon dua Pemdaprov Jabar, di antaranya Asisten Daerah, Kepala Dinas dan Kepala Biro. Menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja sama Pemdaprov Jawa Barat, Dani Ramdani, acara tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu hangat di Jawa Barat, kemudian mencari solusi dan menyamakan persepsi guna mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin. \"Acara ini lahir dari spontanitas di WA grup eselon dua dan ditanggapi positif maka lahirlah gagasan acara yang diberi nama Eselon Dua Discussion Club. Kedepan akan digelar secara rutin dengan menghadirkan narasumber dan tema yang berbeda,\" tutur Dani. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: