DPUPR Survei Kerusakan Sungai Kayuwalang

DPUPR Survei Kerusakan Sungai Kayuwalang

CIREBON– Longsor pada tebing Sungai Kayuwalang, menyebabkan kerusakan senderan dan ambles pada badan jalan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah melakukan survei di lokasi.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR, Wadi SE mengatakan, pihaknya telah melakukan survei ke titik kerusakan jalan akibat Sungai di Kayuwalang tersebut bersama Bidang Sumber Daya Air (SDA). Berdasarkan hasil pantauan, kerusakan diakibatkan oleh derasnya arus yang mengikis pinggir sungai. Sehingga tebing sungai ambruk.

“Hujan beberapa waktu lalu membuat sungai berarus deras. Mengikis tebing hingga ambruk, dan berdampak pula pada jalan yang ada diatasnya,” jelas Wadi, kepada Radar Cirebon, Kamis (13/2).

\"\"

Sebagai instansi yang berkewenangan terhadap jalan tersebut, pihaknya sedang memetakan kebutuhan anggaran perbaikan. Anggaran ini rencananya akan dilakukan pada APBD Perubahan tahun 2020 ini. Namun, perlu dukungan dari legislatif untuk menyetujuinya. “Mudah-mudahan anggaran perbaikan ini menjadi prioritas,” ucapnya.

Kepala Bidang SDA DPUPR, Agung Kemal Hasan ST menambahkan, pihaknya juga sedang menghitung biaya perbaikan senderan sungai. Bila memungkinkan anggarannya, perbaikan sungai bisa dilakukan pada bulan depan, atau ketika curah hujan sudah berangsur menurun agar aliran sungai pun tidak sederas sebelum-sebelumnya.

“Memang urgent untuk diperbaiki, karena pengikisan bisa terjadi lagi dan membuat kondisi sungai atau jalan menjadi lebih rusak,” imbuhnya.

Dari pendataan yang dilakukan Pusdalops Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, lokasi longsor berada di RT 04 RW 07 Kayuwalang. Selain jalan yang ambles, dan kerusakan senderan sungai, sebuah bangunan toko juga ikut ambruk. Setengah badan jalan pun terkikis dan mengganggu jalan umum warga dalam beraktivitas, karena longsor dengan kemiringan 80 derajat.

Koordinator Pusdalops KPBD, Aji Akbar mengatakan, ada potensi longsor susulan karena hujan deras masih mungkin terjadi. Untuk antisipasi sementara, ditambahkan Aji, setelah KPBD melakukan assessment, masyarakat sekitar diimbau berhati-hati. Terutama saat melintasi lokasi kejadian saat hujan deras. \"Untuk sementara, kami rekomendasikan kepada RW untuk membuat rambu peringatan daerah rawan longsor serta membuat terasering,\" tambah Aji.

Sampai saat ini, di lokasi tersebut terlihat belum ada perbaikan, warga hanya memasang pembatas jalan dengan bambu untuk memberi tanda kepada setiap pengemudi yang melintas. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: