Makkah Lebih Hangat dari Madinah

Makkah Lebih Hangat dari Madinah

Suasana berbeda ketika memasuki Kota Makkah. Udara begitu hangat. Sangat jauh berbeda dengan kondisi Kota Madinah yang begitu dingin. Hal ini pun mempermudah jamaah dalam menyelesaikan rangkaian ibadah umrah.

Laporan: Andri Wiguna, Makkah*

DUA unit bus yang berisi 91 jamaah Salam Tour baru saja memasuki Kota Makkah Rabu malam setelah melewati perjalanan panjang Madinah-Makkah kurang lebih 5 sampai 6 jam. Bus tersebut kemudian berhenti di pinggir jalan di depan Hotel Fajar Bade 1. Jaraknya sekitar 600 meter dari Masjidilharam.

Di hotel inilah jamaah akan transit dan menginap selama melaksanakan ibadah umrah di Makkah. Perasaan haru dan bahagia pun langsung menyelimuti hati para jamaah setelah melihat pemandangan yang biasanya hanya bisa dilihat dari balik layar kaca.

Pusaran ribuan manusia terlihat mengelilingi kakbah ketika rombongan Salam Tour pada Kamis dini hari (13/2) tiba dikompleks Masjidilharam untuk melaksanakan ibadah umrah. Tiba di kompleks Masjidilharam, rombongan langsung melaksanakan salat sunah dan bergabung dengan jamaah lainnya yang sudah lebih tiba di pelataran Masjidilharam.

Tak ada kendala berarti bagi jamaah hingga akhirnya seluruh rangkaian ibadah umrah diselesaika oleh seluruh jamaah Salam Tour. “Alhamdulillah, seluruh jamaah umrah Salam Tour lancar dalam mengikuti rangkaian ibadah umrah. Mudah-mudahan ini dijadikan titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar pendamping umrah dari Salam Tour, Ustad Basuni.

Diterangkannya, mulai dari saat ini, jamaah bisa melakukan umrah mandiri dengan cara yang hampir sama dilakukan sewaktu melakukan umrah perdana kemarin. “Miqot terdekat bisa diambil dari Masjid Aisyah di Tan\'im. Setelah itu rangkaiannya sama dengan yang sudah dilakukan. Jamaah tak dibatasi berapa kali umrah yang bisa dilaksanakan. Asal kuat dan tak memaksakan,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang jamaah umrah Rudi Nurochman kepada Radar mengatakan kondisi cuaca yang ada di Makkah saat ini sangat membantu kegiatan para jamaah. “Kalau di Madinah dinginnya ekstrem, kita siang malam harus pakai jaket biar kondisi tubuh tetap fit. Sementara di Makkah lebih stabil dan cenderung hangat. Ini tentu membantu kegiatan kita selama di Makkah,” jelasnya.

Pantauan Radar Cirebon, kompleks Masjidilharam yang masih dalam proyek perluasan sedikit banyak membuat akses jamaah terbatas. Masih banyak sudut-sudut bangunan pendukung yang dalam pekerjaan sehingga membuat jamaah harus ekstra hati-hati. (*/bersambung)

*) Catatan Perjalanan Umrah Bersama Salam Tour (5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: