Dukung OVOC, BJB Perkuat BUMDes

Dukung OVOC, BJB Perkuat BUMDes

INDRAMAYU-Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Kantor Cabang Patrol mengadakan sosialisasi layanan perbankan untuk para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bertempat di Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Indramayu II Haurgeulis, Kamis (13/2).

Kegiatan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu itu merupakan bagian dari program Desa Juara One Village One Company (Satu Desa Satu Perusahaan).

Kepala BJB Cabang Patrol, Yatni Rohayati menjelaskan, sebagai perusahaan daerah mendukung penuh program OVOC melalui layanan yang tersedia di bjb. “Lewat sosialisasi ini akan disinergikan apa saja layanan di BJB khususnya untuk BUMDes. Sebagai upaya mewujudkan taraf ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Indramayu,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Indramayu Drs H Sugeng Heryanto MSi menyebutkan, sosialisasi diikuti BUMDes di 12 kecamatan di wilayah kerja BJB Kantor Cabang Patrol.

Menurutnya, acara ini sangat penting bagi pengelola BUMDes sebagai tindaklanjut program Gubernur Ridwan Kamil melalui visi Jabar Juara Lahir Batin dengan kolaborasi dan inovasi. Selaras pula dengan visi Indramayu Religius Maju Mandiri dan Sejahtera (Remaja).

Salah satunya melalui program OVOC, sebagai upaya mendorong desa di Jawa Barat agar mampu mandiri dalam mengelola dan mendayagunakan potensi desa untuk membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa.

Karena itu, bank BJB sebagai salah satu anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Tim TPAKD) Provinsi Jawa Barat diberikan tugas untuk melakukan pendampingan.

“Bank BJB ini nanti kedepan diberikan tugas oleh gubernur untuk melakukan upaya-upaya pendampingan. Bagaimana kira-kira BUMDes di Jabar sekarang menjadi ikon penggerak perekonomian diperdesaan didampingi, dibina bila perlu nanti dikasih modal. Selama BUMDesnya bertanggungjawab,” terangnya.

Sugeng menyebutkan, Kabupaten Indramayu memiliki 309 desa. Secara formal, selama empat tahun sekarang semua desa sudah berdiri BUMDes dengan berbagai variasi unit usaha. Namun dari 309 BUMDes itu, ada yang aktif dan tidak aktif.

BUMDes yang sehat akan didorong atau direkomendasikan untuk menjalin kerjasama dengan bjb. “BUMDes setelah mendengar sosialisasi perbankan ini bisa membaca peluang kemudian melakukan usaha-usaha. Diharapkan kedepan BUMDes menjadi motor penggerak perekonomian di desa,” harapnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: