Atalia: Penanganan Stunting Harus Cepat dan Tepat
INDRAMAYU - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil menyerahkan bantuan dana pendampingan gizi kepada Puskesmas Babadan, Kecamatan Sindang, saat melakukan Sarling (Siaran Keliling) di Kabupaten Indramayu, Rabu (19/2).
Menurut Atalia, ada 12 kasus stunting di Puskesmas Babadan. Maka itu, dia mengatakan, pihaknya akan memantau untuk memastikan perkembangan ke-12 anak tersebut.
\"Insyaallah tiga bulan ke depan akan kita pantau kembali. Mudah-mudahan betul-betul kondisi kesehatan mereka meningkat secara signifikan,\" kata Atalia.
Atalia mengatakan, stunting akan menghambat perkembangan otak anak. Oleh karenanya, penanganan kasus stunting harus dilakukan secara cepat dan tepat. Dia pun mendorong semua pemerintah daerah di Jabar untuk meningkatkan gizi anak-anak.
\"Stunting itu bukan saja terkait dengan tinggi badan, bukan saja terkait dengan kekurangan gizi, tetapi juga bagaimana perkembangan otaknya,\" ucapnya.
\"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terus didorong supaya mereka bisa betul-betul bisa terlepas dari gizi buruk dan stunting ini,\" imbuhnya.
Sedangkan, Camat Sindang Ali Sukma menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menekan angka kasus stunting di wilayahnya dengan mengalokasikan dana desa dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) untuk penanganan stunting.
Selain itu, kata Ali, dana desa digunakan untuk pembangunan posyandu dan penyelenggaraan gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
\"Nanti kita lakukan sosialisasi tentang gizi dan lain sebagainya, termasuk juga selain stunting, juga terkait PHBS, posyandu juga, masuk ke dalam anggaran desa tersebut,\" katanya.
Usai menyerahkan dana bantuan, Atalia mengunjungi Pasar Bangkir, Posyandu Bougenville, TK Cendekia, dan SMAN 1 Sindang. Berkolaborasi dalam Sarling (Siaran Keliling) di Kabupaten Indramayu. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: