Ponpes Al Mawadah Kuningan Terbakar
KUNINGAN – Insiden kebakaran menimpa bangunan Pondok Pesantren Al Mawadah di Dusun Manis Desa Sukamulya Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan pada Jumat (22/02) malam sekira pukul 21.30 WIB. Kebakaran ini melahap seluruh bagian atap dan plafon bangunan hingga barang-barang yang ada di pondok.
Akibat peristiwa ini, tetangga Ponpes yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran mendadak syok dan terkena serangan jantung. Korban atas nama Muti (62) akhirnya meninggal dunia, diduga kaget karena ada kebakaran di dekat rumahnya.
Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya membenarkan terdapat warga yang meninggal diduga terkena serangan jantung saat terjadi peristiwa kebakaran di Ponpes Al Mawadah Garawangi Kuningan. Rumah korban sendiri tak jauh dari lokasi pondok yang terbakar, sehingga mengalami syok dan kaget.
“Iya ada korban jiwa yang meninggal, diduga terkena serangan jantung karena kaget ada kebakaran. Kebetulan rumah korban yakni Ibu Muti usia 62 tahun berdekatan dengan lokasi kebakaran,” terangnya.
Dia menyebutkan, bangunan Ponpes yang terbakar luasnya yakni 15x7 meter atau sekitar 105 meter persegi. Peristiwa ini pertama kali diketahui warga setempat bernama Dadang Dasuki (54).
“Jadi menurut keterangan saksi yaitu Pak Dadang Dasuki, pada pukul 21.30 WIB malam melihat api tiba-tiba sudah membesar dari ruang kantor Ponpes Al Mawadah yang berada di sebelah barat. Kemudian saksi memberitahukan kepada warga sekitar, bahwa telah terjadi kebakaran,” ungkapnya.
Berbekal peralatan seadanya, lanjut Khadafi, warga bergotong-royong berusaha memadamkan api. Kemudian tidak lama setelah kejadian, saksi melaporkan adanya kebakaran kepada petugas Damkar Kuningan.
“Kita menerima laporan sekitar pukul 21.49 WIB atau sekitar 19 menit dari kejadian awal. Setelah menerima laporan, kita turunkan langsung dua kendaraan Damkar dengan delapan anggota,” jelasnya.
Setiba di lokasi, pihaknya langsung bergegas memadamkan api yang masih membakar bangunan pondok. Kerugian ditaksir seratusan juta rupiah, karena menghanguskan semua bagian atap dan sejumlah barang serta alat musik hadrah milik pondok.
“Karena api cukup besar, Damkar mengerahkan dua unit armada Damkar. Kami dibantu warga sekitar, kepolisian, koramil, dan aparat pemerintahan desa melakukan upaya pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam 30 menit, penyebab kebakaran sementara diduga akibat arus pendek listrik atau konsleting listrik dari ruang kantor Ponpes Almawadah,” terangnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: