Enam Exco Resmi Diberhentikan
SURABAYA - Hadiyandra secara resmi mengundurkan diri sebagai Sekjen (Sekretaris Jenderal) PSSI. Dia digantikan Djoko Driyono yang dipilih oleh anggota komite Eksekutif (Exco). Keputusan itu disampaikan Hadiyandra menjelang ditutupnya kongres biasa PSSI kemarin (17/6) sore di Hotel Shangri-La Surabaya. Dia menjelaskan alasan utama dia mundur yakni karena kesibukannya menyelesaikan disertasi S-3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). \"Saya bersyukur bisa mengantarkan federasi sepak bola Indonesia sampai ke kongres kali ini. Saya berharap generasi pengurus PSSI yang baru ini akan semakin jaya,\" imbuhnya. Dengan adanya keputusan ini, membuat Djoko \"naik pangkat\". Sebelumnya, dia menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia. Meski begitu Djoko tak serta merta melepaskan jabatannya pada badan yang menaungi kompetisi sepak bola ISL itu. \"Sementara waktu saya akan tetap memimpin PT Liga Indonesia,\" ujarnya. Pria asli Nganjuk itu masih akan melakukan koordinasi dengan komisaris dan direksi lain di PT Liga Indonesia. \"Yang jelas keputusan akhir akan di putuskan pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) mendatang,\" imbuhnya. Sementara itu, Ketum PSSI Djohar Arifin Husin menjelaskan bahwa diangkatnya Djoko karena pengalaman dan kemampuannya selama memimpin PT Liga Indonesia dengan cukup baik. Djohar sendiri menyayangkan ketidakhadiran enam Exco di kongres kali ini. \"Hanya Pak Widodo Santoso yang konfirmasi terkait perjalanan dinasnya ke Korea,\" katanya. Sesuai keputusan Exco terdahulu, keenam anggota terhukum tersebut secara resmi diberhentikan oleh keputusan peserta kongres. Dengan diberhentikannya enam Exco tersebut, akan dibentuk pula komite pemilihan dengan anggota yang telah diputuskan oleh Exco PSSI, yakni Dhimam Abror, Agus Santoso, Dwi Irianto, Maurice Tuguis, H Hidayat, Ferdinand Hindiarto, Max Boboy, Ashari Rangkuti, dan Wardi Azhari Siagian. Selain itu diputuskan juga anggota Komite Banding Pemilihan, yakni Muhammad Muhdar, Debby Kurniawan, Arif Budi Santoso, Putra Wirasane, dan Budi Irawan. Dalam kongres ini juga memutuskan untuk mengganti nama pengurus provinsi PSSI menjadi asosiasi PSSI provinsi. \"Nah, untuk sosialisasi nama organisasi baru tersebut, Pak Hadiyandra akan kami posisikan sebagai ketua task force asosiasi PSSI provinsi,\" jelas Djohar. Konsekuensi dari dicopotnya enam anggota Exco PSSI, maka posisinya menjadi lowong. Oleh karena itulah, dibentuk Komite Pemilihan dengan anggota yang telah diputuskan oleh Exco PSSI. Kongres PSSI kemarin ditutup oleh gubernur Jatim, Soekarwo. (nap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: