Pesta Pora

Pesta Pora

MADRID- Inilah cara Real Madrid merespons kritik atas tumpulnya lini depan mereka. Setelah tujuh laga seret gol, Cristiano Ronaldo dkk mengamuk. Di hadapan publiknya, Stadion Santiago Bernabeu, anak buah Jose Mourinho tersebut menghancurkan Deportivo la Coruna dengan skor 6-1 dini hari kemarin (4/10).
Kemenangan itu mengantar El Real -sebutan Real- menyodok ke peringkat ketiga dengan 14 poin. Mereka menggusur rival utamanya, Barcelona, yang dua jam sebelumnya ditahan imbang Real Mallorca 1-1 di Nou Camp.
Ronaldo sudah menjebol gawang Manuel Muniz kala laga baru berjalan empat menit. Setelah itu, berturut-turut Real menambah keunggulan lewat Mesut Ozil (24) dan Angel di Maria (34). Di babak kedua, giliran Gonzalo Higuain yang mencetak gol pertamanya musim ini. Tekanan Higuain dan Ronaldo membuat defender Deportivo Ze Castro menceploskan bola ke gawang sendiri (60). Pesta itu ditutup oleh Ronaldo dua menit jelang bubaran. Gol hiburan sebutan tim tamu disumbangkan Juan Rodriguez pada menit ke-78.
“Kami sudah menggebrak sejak menit pertama, dan mencetak gol awal. Itu belum pernah terjadi di laga-laga sebelumnya. Saya pikir, tiga gol di babak pertama yang menentukan akhir laga,” papar gelandang Xabi Alonso kepada AFP. “Kami senang dengan performa malam ini,” imbuhnya.
Dalam laga kemarin, Real menunjukkan potensi yang selama ini tidak tampak. Yakni, bermain efektif memanfaatkan peluang di depan gawang lawan. Dari statistik, Ronaldo dkk tidak banyak membukukan tendangan ke gawang. Namun, mereka mampu mengonversi setiap kans menjadi gol.
“Game ini jauh berbeda dengan semua pertandingan yang sudah kami lalui. Terutama, saat draw dengan Mallorca dan Levante (keduanya tanpa gol). Kali ini kami tidak terlalu banyak membuka peluang, tapi bisa menang 6-1,” papar Mourinho, seperti dikuti RTE. “Ini pertandingan yang komplet, kami bagus di semua lini,” imbuhnya.
Mourinho ogah berbagi rahasia pesta gol Real kemarin. Namun yang jelas, kemenangan dengan skor mencolok bukan saja mengembalikan image Los Blancos -sebutan Real- sebagai tim besar yang menakutkan. Tapi juga efektif mendongkrak kepercayaan diri para pemainnya yang sudah berpekan-pekan jadi sorotan media. Namun, pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa pembangunan tim belum selesai.
“Kami belum jadi tim terbesar di dunia, meskipun sudah mengalahkan Deportivo 6-1,” kata Mourinho kepada Eurosport. “Tim ini masih dalam tahap membangun. Dan pesta gol maupun aplaus dari fans membuat saya berpikir pekerjaan sudah selesai. Salah, kami masih harus berbenah,” tegasnya.
Menurut pelatih berjuluk The Special One itu, Real tidak seharusnya berada di peringkat ketiga. Harusnya, dengan agresivitas tinggi yang ditunjukkan Ronaldo dkk sejak pekan pertama, mereka mampu menyapu bersih 18 poin. “Faktanya kan kami kehilangan empat poin. Berarti tugas memang belum selesai,” ucapnya.
Di sisi lain, kekalahan di Bernabeu makin membenamkan posisi Deportivo di klasemen. Andres Guardado dkk, yang musim lalu sempat menembus zona Eropa, kini menjadi juru kunci. Namun, pelatih Miguel Angel Lotina yakin Super Depor -sebutan Deportivo- bakal keluar dari situasi mengenaskan tersebut.
“Sudah pasti, banyak fans Deportivo tidak bisa tidur malam ini (kemarin, red). Kami kehilangan kepercayaan diri, tapi saya optimistis kami bisa memperbaiki situasi,” tegas Lotina, seperti dilansir AS.
“Seburuk apapun posisi kami, Deportivo hanya terpaut dua angka dari batas aman zona degradasi,” katanya, merujuk posisi Levante yang berada di peringkat ke-17. “Musim masih panjang, dan secara matematis, dua kemenangan saja bisa membuat kami mentas dari zona ini,” yakin Lotina. (na)
MADRID- Inilah cara Real Madrid merespons kritik atas tumpulnya lini depan mereka. Setelah tujuh laga seret gol, Cristiano Ronaldo dkk mengamuk. Di hadapan publiknya, Stadion Santiago Bernabeu, anak buah Jose Mourinho tersebut menghancurkan Deportivo la Coruna dengan skor 6-1 dini hari kemarin (4/10). Kemenangan itu mengantar El Real -sebutan Real- menyodok ke peringkat ketiga dengan 14 poin. Mereka menggusur rival utamanya, Barcelona, yang dua jam sebelumnya ditahan imbang Real Mallorca 1-1 di Nou Camp. Ronaldo sudah menjebol gawang Manuel Muniz kala laga baru berjalan empat menit. Setelah itu, berturut-turut Real menambah keunggulan lewat Mesut Ozil (24) dan Angel di Maria (34). Di babak kedua, giliran Gonzalo Higuain yang mencetak gol pertamanya musim ini. Tekanan Higuain dan Ronaldo membuat defender Deportivo Ze Castro menceploskan bola ke gawang sendiri (60). Pesta itu ditutup oleh Ronaldo dua menit jelang bubaran. Gol hiburan sebutan tim tamu disumbangkan Juan Rodriguez pada menit ke-78.“Kami sudah menggebrak sejak menit pertama, dan mencetak gol awal. Itu belum pernah terjadi di laga-laga sebelumnya. Saya pikir, tiga gol di babak pertama yang menentukan akhir laga,” papar gelandang Xabi Alonso kepada AFP. “Kami senang dengan performa malam ini,” imbuhnya. Dalam laga kemarin, Real menunjukkan potensi yang selama ini tidak tampak. Yakni, bermain efektif memanfaatkan peluang di depan gawang lawan. Dari statistik, Ronaldo dkk tidak banyak membukukan tendangan ke gawang. Namun, mereka mampu mengonversi setiap kans menjadi gol.  “Game ini jauh berbeda dengan semua pertandingan yang sudah kami lalui. Terutama, saat draw dengan Mallorca dan Levante (keduanya tanpa gol). Kali ini kami tidak terlalu banyak membuka peluang, tapi bisa menang 6-1,” papar Mourinho, seperti dikuti RTE. “Ini pertandingan yang komplet, kami bagus di semua lini,” imbuhnya. Mourinho ogah berbagi rahasia pesta gol Real kemarin. Namun yang jelas, kemenangan dengan skor mencolok bukan saja mengembalikan image Los Blancos -sebutan Real- sebagai tim besar yang menakutkan. Tapi juga efektif mendongkrak kepercayaan diri para pemainnya yang sudah berpekan-pekan jadi sorotan media. Namun, pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa pembangunan tim belum selesai. “Kami belum jadi tim terbesar di dunia, meskipun sudah mengalahkan Deportivo 6-1,” kata Mourinho kepada Eurosport. “Tim ini masih dalam tahap membangun. Dan pesta gol maupun aplaus dari fans membuat saya berpikir pekerjaan sudah selesai. Salah, kami masih harus berbenah,” tegasnya. Menurut pelatih berjuluk The Special One itu, Real tidak seharusnya berada di peringkat ketiga. Harusnya, dengan agresivitas tinggi yang ditunjukkan Ronaldo dkk sejak pekan pertama, mereka mampu menyapu bersih 18 poin. “Faktanya kan kami kehilangan empat poin. Berarti tugas memang belum selesai,” ucapnya. Di sisi lain, kekalahan di Bernabeu makin membenamkan posisi Deportivo di klasemen. Andres Guardado dkk, yang musim lalu sempat menembus zona Eropa, kini menjadi juru kunci. Namun, pelatih Miguel Angel Lotina yakin Super Depor -sebutan Deportivo- bakal keluar dari situasi mengenaskan tersebut. “Sudah pasti, banyak fans Deportivo tidak bisa tidur malam ini (kemarin, red). Kami kehilangan kepercayaan diri, tapi saya optimistis kami bisa memperbaiki situasi,” tegas Lotina, seperti dilansir AS. “Seburuk apapun posisi kami, Deportivo hanya terpaut dua angka dari batas aman zona degradasi,” katanya, merujuk posisi Levante yang berada di peringkat ke-17. “Musim masih panjang, dan secara matematis, dua kemenangan saja bisa membuat kami mentas dari zona ini,” yakin Lotina. (na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: