Siaga 1 Virus Corona, Kuningan Langsung Bergerak

Siaga 1 Virus Corona, Kuningan Langsung Bergerak

PEMKAB Kuningan melalui Dinas Kesehatan langsung bergerak dengan mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap situasi sebaran virus corona saat ini. Plt Kepala Dinkes Kuningan Susi Lusiyanti melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Denny Mustafa berharap masyarakat tetap waspada terhadap wabah tersebut.

“Seperti petunjuk Bapak Menkes, Dinkes mengimbau masyarakat gak perlu panik. Virus ini hampir sama seperti virus influenza yang lain yang sudah sering menyerang kita,” imbau Denny.

Denny juga mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan PHBS, daya tahan tubuh akan tetap terjaga, sehingga bisa melawan Covid-19.

“Jadi, PHBS harus ditingkatkan. Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) harus lebih dimasyarakatkan. Karena hanya dengan itu kita bisa membentuk daya tahan tubuh yang kuat untuk melawan Covid 19,” imbaunya lagi.

Menanggapi statemen Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait status Jabar Siaga 1 Corona, Denny menegaskan secara tidak langsung statemen Gubernur Jabar tersebut sebagai bentuk perintah. “Dengan adanya 2 kasus dari Depok yang notabene wilayah Jawa Barat, membuat Bapak Gubernur menaikkan status menjadi Siaga 1 Corona. Secara tidak langsung itu adalah perintah,” ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Denny, Dinkes Kuningan sudah mempunyai satgas yang diketuai oleh dr Uun Sp Paru-paru. Ia mengatakan, dalam upaya mengantisipasi adanya peningkatan status Siaga 1 Corona yang dilontarkan Ridwan Kamil, menyebutkan, Selasa ini (3/3) ada pemetaan dan koordinasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kuningan, dalam rangka membantu pemda.

“Besok (hari ini, red), IDI merapatkan barisan untuk melakukan pemetaan dan koordinasi dalam rangka membantu pemda, dalam hal ini Bapak Bupati dan jajarannya dalam mengambil kebijakan terkait Covid-19,” sebut Denny.

Dinkes sendiri Selasa pagi ini (3/3) akan mengumpulkan seluruh dokter puskesmas dengan maksud yang sama.

Lebih lanjut Denny menjelaskan, untuk sarpras, baru RSUD 45 yang sudah siap, karena RS milik pemerintah ini sudah punya ruang isolasi khusus untuk penyakit menular. Bukan Covid 19 saja, ia menyebut ruang isolasi itu juga dapat digunakan untuk semua penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah.

“RS di Kuningan yang paling siap RSU 45. Dan dengan statement Pak Gubernur itu (Siaga 1 Corona, red) mau tidak mau semua RS harus siap dan dipersiapkan secepat mungkin untuk bisa menangani Covid-19,” tandas dr Denny. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: