25 Siswa MI Al Washliyah Ikuti Ujian Tasmi Quran

25 Siswa MI Al Washliyah Ikuti Ujian Tasmi Quran

CIREBON- Sebanyak 25 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Washliyah Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, mengikuti tasmi.

Kepala MI Al Washliyah, Sulaiman Hakim SPdI menyatakan, kegiatan tasmiul quran merupakan kegiatan untuk mengevaluasi kualitas hafalan alquran yang telah dimiliki siswa- siswinya.

Pada kegiatan tersebut, lanjut Sulaiman, seluruh peserta dituntut untuk dapat membacakan seluruh hafalan quran yang dimilikinya sebaik dan selancar mungkin  di hadapan pentasmi dengan didampingi oleh orang tua masing-masing.

“Jika dinyatakan lulus oleh pentasmi maka peserta yang bersangkutan akan diizinkan untuk menambah hafalan baru selanjutnya. Namun jika ternyata belum lulus karena belum lancar atau belum sesuai standar yang ditentukan oleh guru pentasmi, maka ia harus mengulang-ulang hafalan lamanya terlebih dahulu sebelum melanjutkan dengan menambah hafalan yang baru,” tutur Sulaiman kepada Radar, kemarin.

Dijelaskannya, kegiatan tasmi kali ini adalah yang pertama pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. “Kegiatan dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 2 sampai 6 Maret 2020 dan diikuti 25 peserta. Sebanyak 21 siswa tasmi juz 30 dan 4 siswa tasmi juz 1 dan 30,” ungkapnya, kemarin.

Sementara itu, Koordinator Pendidikan Tahfiz Al Washliyah Ustad Fajri Al Hafiz mengatakan, seluruh siswa peserta tasmi begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini, sambungnya, tercermin dari kesunguhan mereka saat menunggu giliran tampil.

Para siswa nampak bersungguh-sungguh dalam melantunkan hafalannya di hadapan orang tua mereka sebelum benar-benar disimak oleh guru pentasmi. “Sejatinya agenda ini dilaksanakan sebagai sarana untuk menguji dan mengevaluasi kualitas dan kuantitas hafalan siswa,” jelasnya.

Kelulusan mereka dalam kegiatan tasmi ini, lanjutnya, akan menjadi bukti bahwa mereka telah benar-benar memiliki hafalan quran dengan kuantitas dan kualitas yang baik. “Harapannya semoga semua anak-anak terus istiqomah murojaah atau mengulang-ulang hafalannya sampai mutqin, agar kelak bisa memberikan mahkota terindah untuk kedua orang tuanya,”pungkas Ustad Fajri. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: