Spanyol v Tahiti, Bagaikan Bumi dan Langit

Spanyol v Tahiti, Bagaikan Bumi dan Langit

RIO DE JANEIRO - Spanyol dan Tahiti, dalam konteks sepak bola, tak ubahnya bumi dan langit. Spanyol, siapapun tahu, adalah tim ranking satu dunia, pemenang tiga event mayor terakhir (Piala Dunia 2010, serta Euro 2008 dan 2012), dan skuad yang dipenuhi para pemain top. Tahiti? Hanya negara peringkat ke-138 dunia dengan hampir semua pemainnya amatir, dan berstatus debutan di Piala Konfederasi 2013. Walhasil, duel kedua tim di Estadio Maracana dini hari nanti (siaran langsung TV One kickoff 02.00 WIB) hanya mengerucut pada satu pertanyaan. Yakni, berapa gol yang akan dijaringkan La Furia Roja -sebutan Spanyol- ke gawang Tahiti. Jika Nigeria saja menang 6-1 (17/6), Spanyol seharusnya bisa menjaringkan lebih dari setengah lusin gol. \"Kami tidak bermain untuk jumlah gol. Kami bermain untuk meraih kemenangan,\" ungkap Pedro Rodriguez, penyerang sayap Spanyol dihadapan media di Sheraton Rio Hotel & Resort, Rabu siang waktu setempat (19/6). \"Kami memberikan respek kepada Tahiti karena tim yang tak diunggulkan biasanya memiliki motivasi berlipat. Kami akan tetap bermain normal dan enjoy,\" imbuh pencetak gol pertama Spanyol ke gawang Uruguay di Recife (16/6) itu. Saat berlatih di home ground klub lokal Vasco da Gama, Estadio Sao Januario, Rabu malam waktu setempat (19/6), pemain Spanyol juga terlihat enjoy. Entrenador Vicente del Bosque tak memberikan menu latihan berat alias hanya ingin membuat Iker Casillas dkk menjaga feeling ball. Seperti hanya passing-passing dan kucing-kucingan tanpa bola. Latihan game juga banyak diselingi dengan ketawa-ketiwi. \"Setelah mengalahkan Uruguay (yang notabene saingan utama di grup B, red), pemain memang merasa lega. Tapi, itu bukan berarti tugas mereka telah selesai,\" ungkap Antonio Bustillo, team media officer Spanyol di Piala Konfederasi. Di sisi lain, sesi latihan Tahiti di Estadio Olimpico Joao Havelange (di lapangan latihannya, bukan di lapangan dalam stadion), tak kalah rileks. Itu bisa jadi karena pemain Toa Aito -sebutan Tahiti- memang tak ambil pusing dengan laga kontra Spanyol yang bakal berat sebelah dan mereka sudah bisa prediksi hasil akhirnya. \"Kami sudah tahu bakal kalah dari Spanyol. Kami sudah tahu akan tersingkir setelah laga kedua. Tapi, kami senang karena di antara sekian ratus negara di dunia, kami memiliki kesempatan untuk menghadapi tim hebat dengan banyak para pemain kelas dunia di dalamnya,\" ungkap Nicolas Vallar, kapten sekaligus defender Tahiti, seusai latihan. Pemain Tahiti pun sepertinya siap diajari main bola oleh Casillas dkk. \"Spanyol adalah tim yang sangat bagus dalam penguasaan bola. Saya baru saja melihat statistik jika penguasaan bola mereka 72 persen saat melawan Uruguay dan mungkin 98 persen saat menghadapi kami,\" sahut Olivier Huc, team media officer Tahiti, menjawab pertanyaan Jawa Pos (Radar Cirebon Grup). (dns)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: