Sudah 50 Persen, ITB Bisa Memulai Perkuliahan Agustus

Sudah 50 Persen, ITB Bisa Memulai Perkuliahan Agustus

CIREBON - Sekitar 200-an mahasiswa ITB dari kampus Jatinangor per Agustus nanti, dipastikan akan memulai perkuliahan di Kampus ITB Cirebon yang berada di Arjawinangun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat, Dicky Saromi saat ditemui Radar Cirebon, kemarin (12/3). Menurutnya, saat ini pembangunan fisik kampus ITB sudah memasuki tahapan 50 persen. Dan diprediksi, sebelum Agustus seluruh persiapan dan kelengkapan untuk menggelar perkuliahan sudah siap.

“Agustus akan ada 200-an mahasiswa ITB dari Jatinangor yang akan belajar di kelas baru di ITB Cirebon. Secara bertahap, jumlahnya akan terus meningkat seiring dibukanya pendaftaran. Kalau secara fisik, progress pembanguanan saat ini sekitar 50 persenan,” ujar Dicky, kemarin.

Ditambahkan Dicky, ia dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Rektor ITB terkait kepastian perkuliahan pada Agustus 2020 nanti. Oleh karena itu, Dicky menyebut sudah bertemu dan berkomunikasi dengan Sekda dan Bupati Cirebon terkait jurusan apa saja yang dibutuhkan Kabupaten Cirebon agar bisa dibuka di ITB Cirebon.

“Kalau tadi saya diskusi dengan Bupati serta Sekda Cirebon, sangat membutuhkan teknologi kelautan. Ini mengingat Cirebon yang merupakan salah satu wilayah dengan garis pantai terpanjang di Jawa Barat. Sehingga, membutuhkan optimalisasi potensi kelautan,” imbuhnya.

Selain itu, Kabupaten Cirebon yang dikenal sebagai kabupaten energi juga dengan keberadaan PLTU harus dimanfaaatkan dengan membuka jurusan energi. Agar semakin banyak anak-anak dari Cirebon yang bisa dan menguasai teknologi pengolahan dan pemanfaatan energi. Selain jurusan-jursan lainnya yang juga diharapkan bisa dibuka di ITB Cirebon adalah desain grafis, batik, gerabah dan kerajinan lain.

“Saya ingin anak-anak yang menguasai ilmu energi itu dari Cirebon. Apalagi wilayah kita itu dikenal dengan kabupaten energi. Ini akan sangat bagus jika nanti ITB membuka jurusan energi,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: