0 Nigeria v Spanyol 2, Redam Dendam Euro 2012
FORTALEZA - Skenario ulangan final Euro 2012 di semifinal Piala Konfederasi 2013 akhirnya terwujud. Italia yang hanya mampu menempati posisi runner-up Grup A klasemen akhir Piala Konfederasi 2013, harus bentrok melawan Spanyol yang memastikan statusnya sebagai juara Grup B. Spanyol melaju mulus ke semifinal dan menjadi juara grup setelah pada laga terakhir Grup B menggilas Nigeria 3-0 (1-0). Jordi Alba menyumbang dua gol buat La Furia Roja, julukan Timnas Spanyol. Masing-masing pada menit ke-3 dan 88. Satu gol lainnya dilesakkan Fernando Torres (62’). Nah, setelah dipastikan bentrok melawan Italia di semifinal, kubu Spanyol pun sudah mengantisipasi spirit dendam dari tim asuhan Cesare Prandelli itu. Gli Azzurri -julukan Timnas Italia- tentu ingin membalas kekalahan telak 0-4 di final Euro 2012. Andres Iniesta misalnya. Gelandang Timnas Spanyol ini meminta rekan-rekannya tak gentar dengan spirit revans penggawa Gli Azzurri. \"Ya, jangan pernah takut menghadapi Italia,\" kata Iniesta kepada Marca. Pernyataan Iniesta memang ada benarnya. Sebab, nyaris tak ada perubahan komposisi pemain Spanyol di Piala Konfederasi ini dengan skuad di Euro 2012. \"Ini akan menjadi semifinal yang menarik. Mari kita lihat siapa yang lebih beruntung,\" ujar Iniesta. Entrenador Spanyol Vicente del Bosque juga mengakui kalau Italia bakal menjadi lawan yang menyulitkan. Namun, saat ini dia lebih senang mengomentari performa timnya. Dia menyebut Spanyol bisa menerapkan permainan total football. \"Karena semua pemain kami bisa mencetak gol. Ini sepak bola yang kami suka. Kami bisa menjadi bek, gelandang, ataupun penyerang,\" ujar Del Bosque seperti yang dikutip dari AFP. Del Bosque juga bangga lantaran timnya menorehkan rekor baru. La Furia Roja berhasil mematahkan rekor tak terkalahkan Prancis selama 27 laga. Ya, sejak kekalahan dari Swiss di laga perdana Piala Dunia 2010, hingga kemarin Spanyol telah melakoni 28 laga tanpa kekalahan. Rinciannya, 24 kali menang dan empat kali seri. \"Kami harus melawan ketahanan pemain Nigeria dengan panasnya udara di sini. Ini laga yang sulit,\" ungkapnya. Berkaca dari hasil tiga pertandingan, untuk melawan Italia di laga semifinal, komposisi pemain tidak akan jauh dari saat melawan Uruguay dan Nigeria. Perpaduan antara total football dan tiki taka ala Spanyol bisa kembali jadi senjata. \"Ini bagus untuk menjaga keseimbangan antara menyerang dan menampilkan permainan yang lebih lambat seperti Italia,\" imbuhnya. Sementara itu, kubu Nigeria mengakui absennya penyerang Nnamdi Oduamadi dan gelandang Ogenyi Onazi berpengaruh dengan permainan juara Piala Afrika 2013 ini. \"Bayangkan saja, beberapa laga terakhir kami harus kehilangan empat sampai lima pemain kunci. Hari ini (kemarin, red) kami kehilangan Kenneth Omeruo. Itu merusak semuanya,\" beber pelatih Nigeria, Stephan Keshi. Hanya, Keshi tidak menyebut kegagalan di Piala Konfederasi ini sebagai preseden yang buruk bagi negaranya. Lebih dari itu, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga baginya di masa mendatang. \"Ini sebagian dari proses pembelajaran, dan itu semua berawal dari malam ini,\" jelasnya. (ren/bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: