Lockdown Wilayah Mandiri, Desa di Indramayu Melakukannya Mulai Hari Ini, Warga Tak Boleh Keluar, Pemdes Pasok

Lockdown Wilayah Mandiri, Desa di Indramayu Melakukannya Mulai Hari Ini, Warga Tak Boleh Keluar, Pemdes Pasok

Saat pemerintah pusat sampai daerah masih harus rapat untuk lockdown atau karantina wilayah, pemerintahan di tingkat desa justru sudah melakukannya. Seperti di Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Terhitung mulai hari ini, Senin (30/3), Pemdes Kalensari menerapkan lockdown wilayah.

ANANG SYAHRONI, Indramayu

LANGKAH Pemdes Kalensari menerapkan lockdown ini bukan tanpa persiapan. Bersama unsur lainnya, mereka sudah menyiapkan banyak hal. Terutama soal pasokan bahan sembako bagi warga. Ternyata sudah aman. Di mana, 400 KK di desa itu akan mendapatkan pasokan bahan sembako secara cuma-cuma. Itu sabagai kompensasi karena warga tidak meninggalkan tempat tinggal mereka selama 14 hari, terhitung dari tanggal 30 Maret hingga 12 April 2020.

Direktur BUMDes Desa Kalensari Agus Saeful Rohman mengatakan karantina wilayah mandiri adalah langkah yang ditempuh pemerintah desa bersama BUMDes dan kesepatan semua unsur serta tokoh masyarakat di Desa Kalensari dalam mencegah masuknya Covid-19. Menurut Agus, sebelumnya pihaknya melakukan upaya dengan penyemprotan disinfektan. Namun hal itu tidak cukup dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Mulai besok (hari ini) per 30 Maret 2020, per kepala keluarga akan mendapatkan 15 kg beras, 1 dus mi instan, 2 kg telur, 2 liter minyak goreng, 1 botol cairan pemutih sebagai bahan disenfektan, dan karbol 1 botol. Ditotal, per KK dapat kompensasi dari pemdes sebesar Rp423 ribu. Di Desa Kalensari ada 400 KK jika ditotal Rp169.200.000,” ujarnya, Minggu (29/3).

Sementara Kuwu Kalensari H Masroni menatakan langkah lockdown mandiri diambil berdasarkan hasil musyawarah lembaga desa, BUMDes, bersama tokoh dan sesepuh desa. Mengingat penduduk Kalensari sekitar 40 persen warganya merantau ke daerah-daerah yang masuk dalam zona merah. Sehingga butuh pencegahan yang lebih serius dalam mencegah Covid-19.

“Sedang persiapan. Malam ini (tadi malam) dibahas lebih matang. Mulai penyediaan bahan pokok untuk warga dan lainnya. Kita juga sudah membagi tugas untuk menjaga batas-batas wilayah yang terdiri dari semua unsur, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karangtaruna, melibatkan masyarakat juga,” jelasnya.

Nantinya, saat lockdown, bagitu ada warga yang baru datang atau yang keluar, akan disetop. “Ini karantina selama 14 hari. Untuk bahan pokok nanti diantarkan secara door to door.  Untuk anggaran dari Dana Desa dan berbagai sumber lainnya. Warga tetap beraktivitas tetapi aktivitasnya terbatas,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: