Warga Keluhkan Jembatan Ciberes

Warga Keluhkan Jembatan Ciberes

GEBANG - Masyarakat dua desa di Kecamatan Gebang yakni Desa Gebang dan Gebang Kulon mengeluhkan jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut, karena kondisinya cukup sempit. Kondisi itu menyulitkan warga apabila melintasi jembatan yang melintang di sungai Ciberes ini. Munurut masyarakat Desa Gebang, Andi jembatan yang diresmikan pada tahun 1991 oleh Camat Babakan saat itu Drs Ibrahim Ismail hanya mempunyai lebar sekitar 2 meter, sehingga tak dapat dilalui dua kendaraan yang berlawanan. “Apabila kami melintasi jembatan tersebut harus antre, sehingga menghambat arus lalu lintas,” paparnya. Pihaknya menginginkan agar jembatan tersebut diperlebar sehingga masyarakat yang melintas di jembatan tersebut bisa leluasa. “Katanya sudah pernah diajukan ke Pemkab Cirebon pada tahun 2007, tapi hingga sekarang belum terealiasi. Padahal menurut informasi oleh bupati sudah disetujui,” ungkap Andi. Lanjut dia, sebagai warga setempat dan pengguna jembatan siap untuk turut membantu pembangunan jembatan apabila ada pihak yang mau memfasilitasi. Sementara itu, pemuda setempat lainnya, Rizal mengatakan dengan tersendatnya berbagai pengajuan proyek di wilayah timur Cirebon (WTC) menimbulkan praduga belum adanya pemerataan pembangunan. Pihaknya berharap ke depan ada itikad yang baik di tiap instansi untuk menyelenggarakan pembangunan secara adil dan merata. “Mungkin suatu saat ada gerakan di birokrasi untuk membangun secara adil dan seimbang dengan mengedepankan mutu dan dana yang tepat sasaran,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: