Hujan Deras, Panjalin Kidul Abrasi Lagi

Hujan Deras, Panjalin Kidul Abrasi Lagi

MAJALENGKA - Abrasi kembali terjadi di Blok Senin, Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Abrasi disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Majalengka, Minggu (12/4) hingga Senin (13/4) dini hari. 

Tokoh masyarakat yang juga Ketua RT 01, Kardi Sohir mengungkapkan, masyarakatnya yang bermukim di atas tebing aliran sungai Ciwaringin khawatir akan kembali terjadinya abrasi. Dirinya mewakili masyarakat di Blok Senin tersebut mengaku cemas saat hujan turun.

Pasalnya, sejak tahun 90-an lalu kondisi tebing Sungai Ciwaringin terus terkikis hingga beberapa rumah sudah tergerus air. Sehingga pihak terkait harus segera melakukan penanganan.

\"Seperti baru-baru ini kembali terjadi dan menyebabkan satu unit rumah bagian belakangnya ambruk karena luapan sungai Ciwaringin. Selain itu juga ada belasan unit rumah lainnya terancam dengan puluhan kepala keluarga (KK),\" kata Kardi, Senin (13/4). 

Dia mengaku masyarakat sudah berulang kali mendesak agar bibir sungai tersebut disender secara permanen. Karena cara tersebut akan memberikan rasa aman terhadap warga khususnya yang bermukim di atas tebing sungai.

Berbagai upaya dan permohonan memang dilakukan agar tanggul dapat diperbaiki secara permanen. Karena tahun 2016 dulu pernah dibuatkan bronjong sepanjang 26 meter, namun tetap tidak kuat menahan derasnya air sungai.

Kardi mengaku musibah abrasi yang terjadi sejak beberapa tahun silam itu membuat beberapa rumah warga tergerus aliran sungai. Bahkan bagi warga yang rumahnya nyaris tergerus sampai harus pindah. Bahkan ada juga yang mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Tengah. 

\"Saat ini ratusan KK terancam kehilangan tempat tinggal akibat kondisi tebing sungai sudah berada di dekat bangunan rumah,\" tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya, Dudung Abdullah Yasin mengungkapkan, persoalan abrasi di Kampung pesantren tersebut memang tidak pernah habis setiap tahunnya.

Ada dua blok yakni RT 04 RW 02 serta RT 01 RW 02 yang selalu dihantui kecemasan. Terhitung ada sepanjang sekitar 1 kilometer tanah yang berada di Desa Panjalin Kidul sudah tergerus.

“Di belakang rumah warga yang dahulunya ada tanah kosong yang bisa dilewati sekarang hanya menyisakan beberapa jengkal lagi dan beberapa di antaranya sudah ambruk tergerus aliran sungai,\" paparnya. 

Pemdes tidak tinggal diam mengupayakan pencegahan abrasi. Berbagai usulan dalam bentuk proposal permohonan bantuan pembuatan tanggul permanen di sejumlah desa yang terdampak abrasi sungai Ciwaringin sudah diajukan beberapa tahun silam.

\"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Meski seandainya perbaikan dibantu dinas terkait, pemda tetap tidak berbuat banyak karena kemampuan anggaran minim,\" tukasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: