Bagaimana Rencana Penataan Trotoar Siliwangi?

Bagaimana Rencana Penataan Trotoar Siliwangi?

CIREBON- Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Cirebon melakukan rasionalisasi anggaran untuk penanganan terhadap beberapa aspek yang terdampak. Beberapa proyek, pengembangan pariwisata seperti penataan kawasan wisata situs petilasan Sunan Kalijaga dan juga Pengembangan kawasan wisata Goa Sunyaragi telah dihentikan.

Refocusing dan realokasi anggaran memang mutlak diperlukan. Mengingat pandemi Covid-19 masih tetap mengancam. Terkait dengan kelanjutan sejumlah proyek, Kepala Badan Keuangan Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, anggaran revitaliasi trotoar Jl RA Kartini dan Jl Siliwangi tidak termasuk yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 tahap yang kedua.

Namun tidak menutup kemungkinan rencana tersebut juga bakal dihentikan, mengingat penanganan untuk dampak sosial dan ekonomi masih belum difokuskan.

Prioritas penanganan masalah ekonomi kemungkinan akan dilakukan melalui refocusing dan realokasi anggaran Penanganan dan Percepatan Covid-19 tahap ketiga. Atau setelah adanya keputusan bersama dari Kemendagri dan Kemenkeu, Kemenkes dan BNPB.

\"Setelah diprioritaskan penanganan masalah kesehatan, kita akan fokus bagaimana masyarakat kita tetap survive. Karena kita tidak tahu dampak ekonominya akan sebesar apa. Setelah wabah ini berakhir, tidak mungkin dampak ekonominya langsung pulih,\" ucapnya.

Selain rencana penataan dan revitalisasi trotoar, proyek lain yang kemungkinan anggarannya akan dialihkan untuk penanganan dampak Covid-19 adalah penataan Alun-alun Kebumen.

Pemerintah Kota Cirebon melalukan refocusing dan realokasi anggaran berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 tahun 2020 tentang pencegahan dn pencepatan penanganan Covid-19.

Dalam tahap kedua rasionalisasi anggaran, Pemerintah menyiapkan sekitar Rp30 miliar untuk penanganan Covid-19 yang berasal dari belanja rutin dan kegiatan. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: