Kepala Dinas Pendidikan Dikeroyok Preman Saat Rapat dengan Bupati
BREBES - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Dr Tahroni sepertinya sedang bernasib sial. Saat memimpin rapat koordinasi dengan jajarannya di OW Guci, Kabupaten Tegal pada Sabtu (29/6) malam dikeroyok preman. Belum diketahui secara pasti apa penyebab pengeroyokan terhadap kepala dinas yang baru tersebut. Peristiwa kekerasan itu diketahui Bupati Brebes Idza Priyanti, yang sebelumnya juga turut hadir dalam rakor tersebut. Hanya saja, Bupati sampai dengan ini belum mengetahui persis pelaku penganiayaan yang menimpa bawahannya itu. Saat ditemui Minggu (30/6) kemarin, Idza membenarkan adanya kekerasan yang menimpa Kepala Dinas Pendidikan tersebut. Menurutnya, kejadian itu berlangsung saat yang bersangkutan tengah memimpin rapat kordinasi bersama jajarannya. Namun tiba-tiba datang sejumlah orang dan langsung melakukan pemukulan. Bupati menambahkan, saat itu dirinya sempat datang ke lokasi acara rakor bersama dengan anggota DPR RI Dewi Aryani. Namun saat berada di lokasi acara pemukulan itu belum terjadi. \"Baru sepulang dari acara rakor, kemudian saya ditelpon kalau Pak Tahroni dipukuli oleh oknum preman,\" ujar dia. Meski sudah mendapat informasi adanya kekerasan itu, namun Bupati mengaku belum mengetahui persis pelaku pemukulan. Walau begitu kejadian itu sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib. \"Kejadian ini sudah dilaporkan Polres Tegal, mengingat kejadiannya berada di wilayah hukum Polres Tegal,\" tambahnya lagi. Bupati menyayangkan tindak kekerasan itu dan mengaku belum mengetahui persis motif di balik aksi koboi sejumlah oknum preman itu. \"Saya sangat menyayangkan tindakan itu. Dan ini seharusnya tidak perlu terjadi,\" katanya. Sementara, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes H Emastoni Ezam SH juga mengaku sudah mendapat laporan dan informasi adanya tindak kekerasan yang menimpa Dr Tahroni. Dari informasi yang didapat, selain Kepala Dinas, salah satu pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan juga ada yang mengalami tindakan serupa. Kejadian itu berlangsung saat keduanya tengah berada di OW Guci untuk keperluan rapat kordinasi. Meski belum ada kepastian motif dibalik tindak kekerasan itu, namun dirinya menduga tindakan itu dilakukan karena ada unsur politik. Seperti diketahui, rapat kordinasi internal Dinas Pendidikan itu diadakan di salah satu villa OW Guci. Rakor yang belibatkan para Kepala SMP itu dilangsungkan Sabtu (29/6) malam. (har/ism)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: