Raibnya 300 Juta Duit Dana Desa Kubang, Bupati Cirebon: Ceroboh Sekali

Raibnya 300 Juta Duit Dana Desa Kubang, Bupati Cirebon: Ceroboh Sekali

CIREBON – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyebut kejadian hilangnya uang dana desa sebesar Rp300 juta milik Desa Kubang Kecamatan Talun, harusnya tidak perlu terjadi andai para perangkat desa yang melakukan pengambilan uang tersebut langsung pulang ke balai desa setelah selesai mengambil uang di BJB Sumber.

Hal tersebut disampaikan Imron saat ditemui Radar Cirebon, kemarin (24/4). Menurutnya, hilangnya uang dana desa yang seharusnya bisa langsung digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk penanganan dampak covid-19 otomatis membuat berbagai program yang sudah dirancang menjadi tidak jelas.

“Saya sudah dengar informasinya. Saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Menurut saya, ini ceroboh sekali. Kejadian ini tidak perlu terjadi andai setelah pencairan langsung pulang. Harus jadi pelajaran bagi desa-desa lain,”ujar Imron.

Ditambahkan Imron, Pemerintah Desa atau Kuwu-kuwu harus meningkatkan kemanan dan mekanisme pencairan dana desa dari bank. Pasalnya, jumlah pencairan yang cukup besar membuat pihak yang mencairkan dana desa rawan menjadi sasaran para pelaku tindak kejahatan.

“Ini harus jadi pelajaran betul. Bahkan kalau diperlukan, silakan pihak desa meminta pengawalan untuk memastikan bahwa uang tersebut akan sampai di balai desa dengan aman,” imbuhnya.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa menurut Imron, adalah pihak Pemdes dalam setiap pencairan dana desa bisa melibatkan pihak kepolisian dan TNI dalam hal ini minimal ada Babinkamtibmas dan Babinsa yang nanti akan membantu menjaga dan melakukan pengawalan hingga uang tersebut sampai dengan selamat di Balai Desa.

“Pemdes bisa meminta pengawalan kepada kepolisian, ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa di desa yang bisa diminta tolong untuk melakukan pengawalan, ini biar aman dan dan meminimalisir resiko,”jelasnya.

Diakhir pembicaraan, Imron pun meminta agar pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus tersebut agar terang benderang dan jelas. Terlebih dana desa termin pertama itu penggunaannya untuk realisasi siltap (penghasilan tetap) perangkat dan anggaran untuk Bansos bagi warga miskin terdampak virus corona.

“Saya minta kepada pihak kepolisian agar kasus ini segera terungkap, agar pelakunya bisa ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: