PDIP Launching Program Sejuli Selama Ramadan

CIREBON – DPD PDIP Perjuangan Provinsi Jawa Barat menginisiasi gerakan sosial dengan jargon Sejuli atau Selasa Jumat peduli untuk membantu warga miskin terdampak virus corona di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Cirebon.

Seperti yang terlihat di depan Pasar Celancang Kabupaten Cirebon Jumat (24/4)sore dimana belasan kader PDIP dari mulai relawan, ranting, PAC, DPC hingga pengurus DPD PDIP provinsi Jawa Barat hadir dan turun langsung membantu pendistribusian ribuan nasi bungkus yang dibagi-bagokan secara gratis bagi pengguna jalan, tukang becak , pedagang dan pihak-pihak lainnya yang membutuhkan.

Wakil Ketua bidang tani, buruh dan nelayan DPD PDIP Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto ST menyebut kegiatan yang dilakukan oleh PDIP saat ini sebagai tanggung jawab moral dan bentuk kepedulian untuk mendorong dan menumbuhkan kegotong royongan ditengah masyarakat.

“Apa yang kita lakukan ini tidak lain karena PDIP peduli dengan kondisi masyarakat saat ini. program ini kita beri nama Sejuli yang artinya selasa jumat peduli, dilakukan selama bulan Ramadan. Kegiatannya sendiri pembagian nasi bungkus dan takjil untuk persiapan buka puasa,”ujar Bambang.

Diakui Bambang, hampir seluruh komponen di DPC dan DPD PDIP ikut serta dalam kegaiatn tersebut. baik dalam tahap perencanaan maupun pelaksanaan. Setiap kali pelaksanaan dihari selasa dan Jumat, ada lima tim yang bergerak ke lima tempat berbeda dengan masing-masing tim membawa 200 sampai 500 nasi bungkus.

“Kita sadar bahwa kondisi saat ini perekonomian sedang sulit akibat dampak sosial pandemi virus corona. Jumlah warga miskin baru juga otomatis bertambah. PDIP akan selalu bersama masyarakat dalam situasi sesulit apapun. Mudah-mudahan apa yang saat ini diberikan sedikit mengurangi beban masyarakat, ini juga tak lepas dari himbauan ketua DPD Jawa Barat, Ono Surono yang menginstruksikan agar seluruh elemen PDIP di Jawa Barat turun dan membantu persoalan yang ada dimasyarakat,”imbuhnya.

PDIP sendir imenurut Bambang, tengah berupaya mendorong Pemerintah agar seluruh warga miskin bisa tercover bantuan sosial baik dari pemerintah pusat, provinsi, daerah maupun desa. (dri)

Sumber: