Dari Penjara, Siti Fadilah Supari: Tanpa Tes Masal Serentak, PSBB Tidak Ada Artinya

Dari Penjara, Siti Fadilah Supari: Tanpa Tes Masal Serentak, PSBB Tidak Ada Artinya

JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menuliskan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat tersebut ditulis dari dalam Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Siti Fadilah menyarankan agar pemerintah melakukan tes masal secara serentak untuk menghentikan penularan corona virus disease (Covid-19). Kalau tes tidak bisa dilakukan di seluruh Indonesia, setidaknya zona merah diprioritaskan.

\"Di zona merah itu perlu dilakukan deteksi dengan screening massal serentak, mencari mana yang positif dan mana yang negatif. Pisahkan yang positif. Dari yang positif ini ada yang simptomatik atau bergejala dan ada 90 persen yang asimptomatik atau tidak bergejala. Inilah kemudian bisa menularkan ke orang lain. Bila sudah terpilah, bisa dilakukan PSBB dengan aman,\" tulis Siti Fadilah dalam suratnya tertanggal 24 April 2020.

Menurut dia, bila screening belum dilakukan, penularan masih akan terjadi termasuk di daerah yang telah memberlakukan PSBB.

Baca Juga: Fokus ke Tes Masal, Temukan Peta Sebaran Covid-19

\"Screening massal serentak pada zona merah adalah sangat penting. Jika penularan turun maka otomatis angka kematian juga ikut turun,\" tulis terpidana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan 2005-2007 itu.

Berikut isi surat Siti Fadilah Supari kepada Presiden Jokowi:

Pak Jokowi yang terhormat,

Bersama surat ini saya dari dalam penjara, izinkanlah menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap bangsa kita yang sedang menghadapi wabah Corona ini.

Lewat surat ini juga, izinkan saya menyampaikan beberapa masukan usulan beberapa hal yang sederhana saja,– untuk memperkuat kebijakan bapak yang sudah bapak tetapkan dalam mengatasi wabah Corona ini.

Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada bapak atas pendirian bapak tidak serta merta menetapkan Situasi Darurat Nasional dan tidak memberlakukan lock down seperti yang dilakukan di beberapa negara lain. Itu keputusan yang bijaksana untuk rakyat dan bangsa Indonesia.

Saat ini tujuan kita yang utama adalah menghentikan penularan wabah Corona sehingga dapat menurunkan angka kematian. Menurunkan penularan akan efektif bila pertama-tama dilakukan screening massal serentak. Kalau tidak bisa semua wilayah, kita bisa memilih daerah dengan zona merah saja.

Di zona merah itu perlu dilakukan deteksi dengan screening massal serentak, mencari mana yang positif dan mana yang negatif. Pisahkan yang positif. Dari yang positif ini ada yang simptomatik atau bergejala dan ada 90 persen yang asimptomatik atau tidak bergejala,– inilah kemudian bisa menularkan ke orang lain. bila sudahterpilah, maka bisa dilakukan PSBB dengan aman.

Tapi kalau belum dilakukan screening maka kemungkinan terjadi penularan di area PSBB masih sangat mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: