Gegara Pandemi Corona, Bos-bos Mafia Bebas

Gegara Pandemi Corona, Bos-bos Mafia Bebas

MILAN - Pandemi penyakit virus Corona 2019 (Covid-19) disinyalir jadi peluang bagi para pentolan mafia yang sedang menjalani masa hukuman di berbagai penjara di Italia untuk memperoleh pembebasan.

Gara-gara virus corona yang mematikan tersebut, pengadilan di Italia membebaskan sejumlah bos mafia dari penjara. Atau setidaknya menjalani hukuman rumah.

Koran Italia Il Fatto Quotidiano melaporkan bahwa sejumlah bos mafia telah dibebaskan dari penjara dengan alasan faktor usia mereka. Pandemi global itu telah menerjang Italia begitu keras.

Di antara bos mafia yang dibebaskan dari penjara adalah Pasquale Zagaria. Pria 60 tahun itu merupakan saudara Don Michele dari keluarga Casalesi di kelompok Camorra.

Zagaria yang sebelumnya dipenjara di Pulau Sardinia telah dibawa ke daratan utama Italia pada Sabtu lalu (25/4). Menurut dokter, Zagaria mengidap kanker dan kesulitan memperoleh perawatan yang layak di penjara.

Dengan mempertimbangkan pandemi virus corona, hakim pun memerintahkan pembebasan Zagaria. “Dia berisiko tertular,” ujar hakim.

Sebelumnya pengadilan juga memberikan hukuman berupa tahanan rumah kepada Francesco Bonura, seorang figur penting dalam kelompok Cosa Nostra di Sisilia. Pengadilan mengizinkan Bonura yang telah dibui sejak 2006 meninggalkan rumah hanya untuk alasan terkait kesehatan.

\"Mengingat usia lanjut subjek dan adanya masalah kesehatan yang penting, dengan perhatian khusus pada patologi onkologis dan jantung, saat ini ada prasyarat untuk penangguhan opsional eksekusi hukuman,\" ujar hakim Antonino Di Matteo yang memberikan hukuman rumah kepada Bonura.

Adapun Rocco Filippone dari klan mafia Ndrangheta di Calabria telah dipindahkan ke tahanan rumah pada 11 April lalu. Sementara Raffaele Cutolo yang memimpin Nuova Camorra Organizzata telah memohon penahanan rumah dengan alasan usia dan kesehatan.

Nama-nama bos mafia lainnya yang memperoleh pembebasan pada masa pandemi adalah Vincenzinno Iannazzo (65). Seharusnya pemimpin klan Lamzia Terme yang ditangkap melalui Operasi Andromeda pada 2015 itu menjalani hukuman 14 tahun penjara.

Pentolan mafia lainnya, Nitto Santapaola (83) tengah meminta pembebasan. Namun, bos mafia yang telah berada di balik jeruji besi sejak 1993 itu belum diizinkan menghirup udara bebas karena diduga masih mengendalikan organisasi kriminal dari dalam penjara.

Mengutip The Guardian, ada 74 pentolan mafia yang berada di dalam penjara, namun kondisi kesehatan dan usia mereka membuat rentan tertulari virus corona. Ada kekhawatiran baru yang muncul.

Menurut Leo Beneducci selaku sekretaris jenderal organisasi sipir Italia (OSAPP), kini para napi justru mulai sering berpelukan dengan tujuan meningkatkan kemungkinan penularan virus corona dengan tujuan memperoleh pembabasan dari penjara. “Ini adalah situasi yang sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Sementara Menteri Kehakiman Italia Alfonso Bonafede menyatakan bahwa pemerintah tidak bisa menyetujui pembebasan para pentolan mafia dari penjara. “Perang melawan para mafia adalah masalah serius,” ujarnya.(foxnews/dailymail/guardian/ara/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: