Angkot dan Rokok Jadi Penyumbang Inflasi
CIREBON- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon melalui laporannya pada Juni 2013 menyampaikan bahwa adanya inflasi sebesar 1,40 % pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 143.73 dan ini dialami Kota IHK di pulau jawa mengalami inflasi.
Disebabkan andil 98 komoditas barang dan jasa untuk di Kota Cirebon ada beberapa yang cukup signifikan yakni bensin 0,28%, Beras 0,16%, Cabe Merah 0,15%, Angkot 0,12% serta rokok 0,1%.
Disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon Imron Budianto bahwa dua bulan lalu mengalami deflasi, saat ini inflasi kembali, saat ini yang mengalami deflasi hanya di Maluku itupun karena harga hasil laut turun.
BPS Kota Cirebon mencatat adanya kenaikan IHK bulan Juni dari 141,74 menjadi 143,73 sehingga menghasilkan inflasi, selain itu berpengaruh juga pada laju inflasi tahun kalender menjadi 3,51% dengan inflasi year on year sebesar 6,38%.
Sementara menurut barang dan jasa, inflasi terjadi pada kelompok transport dan komunikasi yang mencapai 3,57%, bahan makanan 2,43%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,59%, kesehatan 0,22%, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08%.
Sementara untuk kelompok yang mengalami deflasi yakni sandang, pendidikan, rekreasi dan olah raga karena memang belum begitu signifikan pada saat liburan dan bulan ramadhan.
\"Harus ada tanggungjawab dari Desperindag akan stok kebutuhan komoditas bagi masyarakat agar tercukupi,\" ujarnya. (Mas)
Foto: mastari ahmad
BERI PENJELASAN. Ketua BPS Kota Cirebon, Imron Budianto saat memaparkan laju inflasi bulan Juni 2013, kemarin (2/7) di kantor BPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: