Pemdes Kecewa Dana Desa Belum Jelas

CIREBON – Rabu (6/5) lusa, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di seluruh Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cirebon. Namun sayangnya, masih cukup banyak desa yang belum menerima dana. Padahal, dana desa tersebut untuk bantuan sosial kepada masyarakat terdampak covid-19.

Kuwu Desa Kondangsari, Heriyanto mengatakan, pihaknya sangat cemas jika PSBB sudah berlaku, namun dana desa belum bisa diterima. “Yang dikhawatirkan, warga protes jika belum diberikan bantuan. Sedangkan PSBB sudah berlaku. Mereka protesnya tentu ke Pemdes, padahal dana desa belum cair,” ujarnya, kemarin.

Heri mengatakan, pihaknya sudah jauh hari mengajukan pencairan dana desa. Namun hingga kini, tidak ada kepastian kapan pihaknya akan menerima dana desa. “Kita mengajukan pencairan dana desa dari awal atau tepatnya awal Maret. Termasuk semua syarat sudah kita lengkapi. Namun belum ada pencairan juga hingga saat ini,” tuturnya.

Dana desa, lanjutnya, akan menjadi solusi ketika bantuan sosial, baik dari provinsi, pusat ataupun Kabupaten Cirebon tidak jelas kapan akan dicairkan. “Sekarang kan warga sudah menanyakan kapan bantuan akan diberikan. Jadi, kalau PSBB sudah berlaku, tapi  warga belum dapat bantuan, maka bisa ribut dan panas di tengah warga,” bebernya.

Terpisah, Kuwu Desa Suci, Kusen mengatakan, pihaknya tengah menanti pencairan dana desa. Karena saat ini, belum ada realisasi pencairan dana desa.

Kusen pun mengaku, pihaknya sudah mengajukan permohonan pencairan dana desa sejak lama. “Pengajuan sih sudah berkali-kali kami lakukan. Ada revisi kami langsung ajukan lagi. Ajukan lagi, tetapi nggak tahu kapan turunnya,” jelasnya.

Meskipun belum tahu kepastisn pencairan dana desa, namun pihaknya nekat melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) Senin ini (4/5). “Soalnya Rabu sudah PSBB. Makanya, kami juga bingung ini bantuan bansos pusat, sampai kabupaten belum ada kejelasan kapan cairnya. Ditambahkan lagi, dana desa juga belum ada kepastian kapan dicairkan,” ujarnya. (den)

Sumber: