Tim Gabungan Datangi Pedagang, Perketat Pengawasan PSBB

CIREBON – Pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kepolisian dibantu jajaran Satpol PP memperketat pengawasan. Sebagai bukti, setiap sore puluhan anggota Polresta Cirebon melaksanakan patroli woro-woro, dengan tujuan memutuskan penyebaran covid-19.

Seperti yang dilaksanakan di samping Mako Polresta Cirebon, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada Kamis sore (8/5). Puluhan anggota polisi yang dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Purnama, Kapolsek Sumber AKP Sobirin, dan satu regu Satpol PP Kabupaten Cirebon mendatangi setiap pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

Petugas memberikan imbauan kepada pedagang agar mematuhi anjuran pemerintah terkait physical distancing (jaga jarak). Oleh karenanya, setiap pedagang harus menjaga jarak sekitar 1,5 meter ketika berjualan dan benar-benar melaksanakan pysical distancing dalam berjualan.

\"Sesuai dengan perintah atasan, dalam rangka penerapan PSBB di Kabupaten Cirebon, kita memberikan imbauan kepada masyarakat dan pedagang lebih sering lagi. Terutama, tentang pentingnya physical distancing. Kami harap mereka mematuhinya,\" kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi yang disampaikan oleh Kasubag Humas Iptu M Soleh.

Selain memberikan imbauan kepada para pedagang, polisi juga memberikan imbauan kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan social distancing, physical distancing, dan menggunakan masker saat keluar rumah. Beberapa masyarakat yang tidak menggunakan masker, juga diberikan masker.

\"Kita juga berikan imbauan ke masyarakat agar benar-benar menerapkan anjuran dari pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19. Yang tidak menggunakan masker, kita berikan masker. Agar mereka selalu memakai masker setiap keluar rumah,\" pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara motor yang juga warga Perumahan Griya Sumber Indah (GSI) Tukmudal, Irul menyampaikan apresiasinya kepada jajaran petugas kepolisian maupun Satpol PP untuk lebih memperketat pengawasan PSBB. Pasalnya, tidak sedikit pengendara, warga maupun pedagang yang tidak menggunakan masker dan menerapkan sistem jaga jarak.

“Kalau tidak diawasi begini, kadang warga menganggap biasa saja. Bebas berkeliaran tanpa masker. Padahal penyebaran virus corona ini sangat mengerikan. Kami apresiasi langkah-langkah petugas,” ucapnya singkat.   (cep)

Sumber: