Jaring Pemudik dan Penumpang Gelap

Jaring Pemudik dan Penumpang Gelap

CIREBON - Kegiatan pemeriksaan kendaraan pemudik di Jalur Alteri maupun Tol Palimanan oleh Jajaran Polresta Cirebon dan tim gugus tugas penanganan covid-19, Minggu siang (10/5), masih saja menemukan penumpang gelap. Sedikitnya, ada enam kendaraan yang diputarbalikan oleh petugas dan satu kendaraan dikenakan sanksi tilang.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kasubag Humas Iptu M Soleh mengatakan, seperti hari biasanya, pihaknya dengan tim gugus tugas penanganan covid-19 yang berjaga di check point jalur tol Palimanan dan Alteri Kabupaten Cirebon melakukan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan yang diduga mudik, di masing-masing check point.

\"Di Gerbang Tol (GT) Palimanan ada sekitar 25 kendaraan yang kita periksa sesuai protap kesehatan penanganan covid-19. Karena mereka diduga mudik. Dalam pemeriksaan, ada satu kendaraan roda empat pemudik yang terpaksa kita putar balikan dan satu travel kendaraan pribadi yang kita kenakan sanksi tilang, karena membawa pemudik,\" papar Soleh.

Dalam pemeriksaan terhadap travel gelap itu, penumpang mengakui kepada petugas, kalau pihaknya ingin pulang kampung lantaran di Jakarta sudah tidak mempunyai pekerjaan lagi. Penumpang mengaku tidak bisa bertahan hidup di Jakarta tanpa adanya pekerjaan, sehingga dirinya nekat menjadi penumpang gelap.

\"Dia ngaku tidak ada kerjaan lagi di Jakarta, sehingga nekat pulang kampung. Untuk menjadi penumpang gelap, dia bayar ongkos ke travel gelap 4 kali lipat dari hari biasanya, Rp500 ribu. Travel kita kenakan sanksi tilang,\" katanya.

Sementara itu,  di Jalur Alteri check point Rawagatel, Kecamatan Arjawinangun, petugas juga memeriksa 15 kendaraan yang diduga sebagai pemudik sesuai protap kesehatan. Sebanyak empat kendaraan terjaring  oleh petugas. Sedangkan di check point Dukupuntang, sebanyak 10 kendaraan diperiksa petugas dan satu kendaraan bermotor diputarbalikan oleh petugas.

\"Di check point Rawagatel, Kecamatan Arjawinangun ada 2 kendaraan bermotor dan 2 mobil. Mereka kita putar balikan karena diduga ingin mudik di kampung halamannya. Begitu juga di check point Dukupuntang, kita putar balikan satu kendaraan mudik,\" pungkasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: