Penerima BLT dan Raskin Tak Dapat BLSM

Penerima BLT dan Raskin Tak Dapat BLSM

LEMAHWUNGKUK- Pembagian dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) terus memunculkan kecemburuan di masyarakat. Hingga kemarin, ada beberapa warga yang mengajukan protes karena tidak mendapatkan dana BLSM. Padahal sebelumnya mereka adalah penerima bantuan langsung tunai (BLT) dan beras untuk warga miskin (raskin). Seperti yang dialami Sarmiati (85), warga Pesisir, Kelurahan Panjunan, Kota Cirebon. Sarmiati pasrah begitu tahu tetangganya mendapatkan dana BLSM. Awalnya Sarmiati berbaik sangka, mungkin saja datanya terselip. Tapi setelah pembagian surat pemberitahuan pengambilan BLSM oleh pihak RT, Sarmiati tetap tak mendapatkan pemberitahuan pengambilan BLSM. Wanita yang sehari-hari berjualan nasi kuning di sekolah dasar ini pun pasrah. “Barangkali kelewat, eh tahunya memang gak dapat,” keluhnya. Menurut Sarmiati, dirinya punya hak mendapatkan bantuan BLSM karena dia termasuk kategori warga miskin. Selama ini, dia tidak punya rumah dan hanya mengontrak rumah. Yang membuatnya heran, saat program BLT, dia justru mendapatkan bantuan. Begitu juga program raskin setiap bulan, dia masih mendapatkan jatah. “Sampai sekarang saya berharap masih bisa mendapatkan BLSM. Mohon dibantu ya, BLT dan raskin saya dapat, tapi kok BLSM malah tidak dapat,” ujarnya memelas. Rasa kecewa juga terlihat dari wajah Sumiati, tetangga Sarmiati. Wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini sedih karena tetangganya mendapatkan bantuan BLSM, sementara dia tak mendapatkannya. Seperti halnya Sarmiati, Sumiati pernah mendapatkan BLT dan mendapatkan jatah raskin tiap bulan. “Kecewa sih kecewa. Tetangga punya 2 motor dan punya mobil malah dapat BLSM,” tandas wanita yang akrab disapa Temu itu. Koordinator BKM Mitra Mandiri Kelurahan Panjunan, Sugiyono, menyesalkan banyak warga miskin di wilayahnya yang tidak mendapatkan bantuan BLSM. Kondisi seperti ini, kata Sugiyono, justru membebani aparat RT yang bertugas membagikan langsung ke masyarakat. Hal ini, sambung dia, menunjukkan data dari pemerintah tidak akurat. “Di sini penerima BLSM ada yang punya 2 motor, tapi jompo miskin yang dulunya mendapat BLT malah tidak dapat sama sekali,” kata Sugiyono. Ketua RT 10 RW 10 Pesisir Utara, Chaerul, mengaku mendapatkan data BLSM dari kelurahan dan saat langsung dibagikan. Ternyata saat pembagian, warganya banyak yang tidak tahu-menahu akan mendapatkan bantuan. Kalaupun ada yang mendapatkan jutsru mereka yang sudah mampu, sedangkan yang miskin justru tidak ada datanya. “Jujur, saya selaku RT merasa prihatin. Seharusnya mereka yang miskin dapat BLSM, justru malah tidak dapat sama sekali. Ini yang menjadi pertanyaan masyarakat sekarang,” tegasnya. Tidak hanya di Pesisir Utara, hal sama juga terjadi di RW 03 Pagongan Barat, Kelurahan Pekalangan. Warga miskin tak mendapatkan bantuan, sedangkan masyarakat yang mampu justru mendapatkan BLSM. Khaelani, ketua RW 03 Pagongan Barat, mengatakan, bantuana BLSM sebenarnya tidak merata. “Karena banyak warga saya yang tidak mampu justru tidak mendapatkan BLSM. Padahal selama ini mereka rutin dapat raskin dan dulu pernah dapat BLT. Harusnya jika mereka menerima raskin, maka di situ melekat sebagai penerima BLSM. Kok kenyataannya tidak seperti itu,” sesalnya. (abd)   FOTO: ABDULLAH/RADAR CIREBON SIAPA YANG SALAH? Warga miskin Pesisir yang selama ini mendapat jatah raskin justru tak mendapatkan dana BLSM dari pemerintah.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: