Jalur Cengkoak Rawan Kecelakaan
PALIMANAN- Perbaikan jalur alternatif yang menghubungkan dua kabupaten sepanjang delapan kilometer di Kecamatan Dukupuntang, menyebabkan jalur tersebut rawan kecelakaan lalu lintas. Kondisi ini diperparah dengan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU). Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Lc mengaku, belum bisa memastikan soal wewenang penanganan jalur tersebut, apakah ditangani pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten. “Saya tidak tahu apa itu jalur kabupaten atau jalur provinsi, yang jelas dinas bina marga yang ikut,” ujar Aher, -panggilan akrab Ahmad Heryawan- kepada Radar, saat ditemui di Balai Desa Panongan, Kamis (4/7). Aher berjanji akan melakukan cross check terkait kondisi jalur tersebut. Apalagi, banyak laporan terkait kecelakaan lalu lintas. Dia juga menjanjikan untuk menghubungi kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, untuk dimintai keterangannya. “Dalam waktu dekat akan kami cek jalan itu, dan kami akan mengundang langsung kepala Bina Marganya. Saya akan telepon terlebih dahulu sebelumnya,” janjinya. Saat disinggung terkait minimnya lampu PJU, Aher menjelaskan, PJU bukan urusan pemerintah provinsi, tapi pemerintah kabupaten. Tapi, tidak dipungkiri, PJU di jalan provinsi selalu dikaitkan dengan pemerintah provinsi. “Selalu begitu. Padahal ini kewenangan pemerintah kabupaten,” ucapnya. Sementara itu, salah satu warga Desa Cengkoak, Kecamatan Dukupuntang, Joko (48) mengungkapkan, perbaikan jalan yang sekarang sedang berlangsung terkesan sangat lambat. Sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas. Penyempitan badan jalan dan kondisi jalur yang rusak, menyebabkan kecelakaan sering terjadi. “Padahal hanya dikerok dan ditambal, tapi kok lama sekali prosesnya?” tanya dia. Hal senada pun diungkapkan warga setempat lainnya, Darsono (45). Dia mengatakan, perbaikan jalan ini sudah berlangsung sejak bulan lalu. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan selesai dalam waktu dekat. (sam) FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON RAWAN KECELAKAAN. Jalur alternatif penghubung Kabupaten Cirebon dan Majalengka di Desa Cengkoak masih dalam perbaikan. Namun, penyempitan badan jalan menyebabkan jalur ini menjadi rawan kecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: