Belum Dapat Bantuan, Ojol Berharap Bisa Segera Angkut Penumpang

Belum Dapat Bantuan, Ojol Berharap Bisa Segera Angkut Penumpang

MAJALENGKA- Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat berdampak pada ojek online. PSBB membuat aplikator meniadakan fitur penjemputan penumpang. Akibatnya pendapatan mereka terdampak. Sementara dana kompesasi maupun bantuan yang sempat digembar-gemborkan pemerintah pusat nyatanya tidak ada hingga Idul Fitri berlalu.

Driver ojol asal Desa Kawunghilir Kecamatan Majalengka, Andri menuturkan selama masa PSBB, ia tidak bisa mengantar penumpang secara onlin. “Kami berharap aplikasi ojol bisa aktif kembali sehingga bisa melayani konsumen kembali,” harap Andri kepada Radar, kemarin.

Disebutkan dia, driver ojol di Kabupaten Majalengka mencapai 300 orang. Dan hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Senada driver ojol asal Desa Pagandon Kecamatan Kadipaten, Engkus (40) menyatakan dirinya tidak bisa melayani orderan pengantaran orang karena aplikasinya selama masa PSBB tidak aktif. Beruntung dirinya bekerjasama dengan Bakso Panjul di Gandu Dawuan yang mengirimkan pesanan ke konsumen. Diakui Engkus hingga kini ia belum mendapatkan bantuan maupun dana kompensasi dari pemerintah.

“Selama masa PSBB, ojol motor tidak bisa menerima orderan online karena aplikasinya di nonaktifkan dan hingga lebaran ini belum ada bantuan bagi para ojol. Kami berharap aplikasi bisa aktif kembali, sehingga kami bisa mencari nafkah,” ujar bapak 3 anak ini. (ara) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: