Kamerun Batal ke Piala Dunia

Kamerun Batal ke Piala Dunia

ZURICH - Kabar baik dan buruk untuk Timnas Kamerun muncul berurutan hanya dalam hitungan menit. Kamerun mendapatkan kesempatan untuk tampil di Piala Dunia 2014 Brasil setelah memuncaki klasemen Grup I zona Afrika. Uniknya, posisi itu diraih setelah mendapatkan tiga poin \"hadiah\" saat melawan Togo. Di pertandingan yang berlangsung sebulan lalu itu, sebenarnya Kamerun kalah 0-2. Namun, karena Togo kedapatan menurunkan pemain tidak sah, maka hasil laga tersebut dianulir. Kamerun dinyatakan menang 3-0. Pemain yang dimaksud adalah Jacques Alexys Romao. Kabar buruk itu datang sekitar 15 menit kemudian. FIFA memutuskan sanksi berupa larangan keikutsertaan Kamerun dalam berbagai event FIFA. Termasuk, tentu saja, Piala Dunia 2014. FIFA menilai, pemerintah Kamerun terlalu jauh dalam intervensi federasi sepak bola Kamerun (FECAFOOT). \"Statuta FIFA mengharuskan anggotanya menjalankan organisasi secara independen dan tanpa adanya campur tangan dari pihak ketiga,\" demikian pernyataan FIFA, kemarin (5/7). Lewat pernyataannya itu, FIFA juga menjelaskan, bahwa sanksi tersebut akan dicabut jika FECAFOOT bisa kembali berjalan normal tanpa intervensi pemerintah. Untuk itu, FIFA memberi batas waktu sampai 6 September. Deadline yang diberikan itu sangat krusial bagi Kamerun. Karena pertandingan terakhir yang harus dijalani di Grup I akan berlangsung 6 September melawan Libya. Libya sendiri saat ini berada di posisi kedua. Artinya, jika FECAFOOT gagal memenuhi deadline tersebut, artinya mereka tidak bisa bermain melawan Libya. Itu berarti kesempatan berlaga di Piala Dunia 2014 pun sirna. Selama masa sanksi tersebut, akan dibentuk komisi normalisasi untuk menyiapkan pemilihan presiden baru FECAFOOT yang dijadwalkan berlangsung paling lambat 31 Maret 2014. Komisi itu jugalah yang akan menjalankan operasional sehari-hari FECAFOOT sampai pemilihan mendatang. Namun, agar bisa bermain melawan Libya di laga terakhir Grup I, mau tidak mau, komisi normalisasi sudah menyelenggarakan pemilihan sebelum 6 September. Jika gagal, maka lenyaplah jalan menuju Brasil. (ruk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: