AKB Diterapkan Bertahap
CIREBON– Tracing terhadap orang berisiko tertular covid-19 di Kota Cirebon belum usai. Meskipun tinggal menyisakan 1 pasien terkonfirmasi positif, tidak menutup kemungkinan pasien baru akan bermunculan.
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diharapkan disikapi masyarakat dengan kehati-hatian. Bila tidak demikian, dikhawatirkan malah menjadi boomerang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes mengatakan, pola hidup bersih dan sehat jangan sampai dilupakan. Jaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, membawa hand sanitizer, masih perlu dilakukan dalam jangka panjang.
AKB sendiri diharapkan dilakukan bertahap. Sekolah atau fasilitas pendidikan idealnya tidak dibuka dalam waktu dekat. Sebab, AKB butuh penyesuaian secara bertahap. Misalnya, mentolerir sektor industri untuk beroperasi, demi peningkatan perekonomian. Selain itu, tempat ibadah mulai kembali beroperasi. “Kita masih melakukan tracing, karena saya khawatir akan ada klaster baru,” ungkapnya.
Senada diungkap Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon dr Sri Laelan Erwani MKes. Ia mengatakan, bila Kota Cirebon telah dapat melakukan pemeriksaan PCR mandiri, zero pasien covid-19 seharusnya bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Asalkan, masyarakat tidak lalai terhadap protokol kesehatan. Apalagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai memproklamirkan adaptasi kebiasan baru. Laelan berharap semua aman terkendali. Ia memahai, AKB bagaimanapun harus tetap dilakukan demi kestabilan ekonomi secara nasional. (ade)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: