Setiap Hari Terima 3.500 Aduan Kasus BLSM

Setiap Hari Terima 3.500 Aduan Kasus BLSM

YOGYAKARTA – Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) mencatat setiap harinya terdapat 3.500 pengaduan yang diterima tim implementasi terkait pelaksanaan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Direktur UKP4 Mardianto Jatna menjelaskan, pengaduan itu masuk sejak pemerintah meluncurkan program BLSM pascakenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, 22 Juni 2013 lalu. “Pengaduannya macam-macam. Ada yang menyatakan BLSM tidak tepat sasaran. Lalu dari beberapa tempat ada juga yang menyatakan nilai yang diterima dipotong atau tidak sesuai seperti yang ditetapkan pemerintah,” kata Mardianto dalam seminar yang digelar The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) bekerjasama dengan United States Agency International Development (USAID) di Yogyakarta, Minggu (7/7). Atas kondisi ini, pemerintah menurut Mardianto, berusaha bekerja cepat. Setiap pegaduan yang masuk menurutnya kemudian diklasifikasi berdasarkan jenis-jenis pengaduan. Kemudian membawanya ke dalam rapat yang dipimpin Ketua tim sosialisasi program BLSM  Wakil Presiden Boediono, guna dicarikan solusi terbaik. “Wapres telah menginstruksikan agar penggantian kartu yang salah dan yang tidak tepat sasaran segera dilakukan. Jadi setiap hari pengaduan-pengaduan tersebut ditanggapi dan langsung dicari jalan keluarnya,” ujar Mardianto. Menurutnya, sampai saat ini UKP4 juga masih terus membuka pintu bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan. Pengaduan dapat disampaikan lewat Layanan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Jenis pengaduan juga tidak dibatasi hanya terkait BLSM, namun semua hal yang berkaitan dengan pembangunan nasional. “Ini merupakan salah satu inisiatif UKP4 untuk merangkul da menjaring informasi dari masyarakat umum terkait pelaksanaan pembangunan nasional. Jadi bisa disampaikan lewat website yang ada di www.lapor.ukp.go.id. Di website tersebut juga kita publikasikan laporan-laporan pengaduan yang ada dan solusi yang telah ditempuh,” ujarnya. Sebagai informasi tambahan, Mardianto juga menyatakan bagi masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar BLSM yang terserap, dapat mengaksesnya lewat website kantor pos dan giro dengan alamat www.kompensasi.info. (gir/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: